Terungkap Ini Alasan Mengapa keputusan Hukum Sering Menuai Protes!

- Redaksi

Thursday, 25 July 2024 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengapa keputusan hukum sering menuai protes?
(Dok. Ist)

Mengapa keputusan hukum sering menuai protes? (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Mengapa keputusan hukum sering menuai protes?Bagi orang awam tentu pertanyaan tersebut sering berkecamuk dalam pikiran.

Keputusan hukum seringkali menimbulkan protes karena adanya perbedaan pandangan, kepentingan, atau nilai yang berbeda antara pihak yang terlibat.

Banyak protes juga terjadi lantaran ketidakadilan penguasa dalam menangani kasus-kasus permasalahan hukum yang terjadi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Jual Rawon Anjing, Pedagang di Bungkulan Terancam Hukuman Penjara

Mengapa Keputusan Hukum Sering Menuai Protes Banyak Orang?

Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab utama mengapa keputusan hukum diprotes:

1. Keadilan yang Berbeda

Keadilan hukum tidak selalu sama dengan keadilan yang dirasakan oleh masyarakat.

Meskipun keputusan hukum sesuai dengan aturan yang ada, masyarakat mungkin merasa tidak adil.

Baca Juga :  Kue Kontol Bebek: Camilan Renyah dengan Rasa Manis yang Pas

Baca Juga: Jelaskan Pentingnya Norma Hukum dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Perbedaan ini bisa berasal dari sudut pandang moral, politik, ekonomi, atau sosial.

2. Kekuasaan dan Subjektivitas

Keputusan hukum didasarkan pada kekuasaan dan sering diambil oleh hakim.

Subjektivitas dalam penilaian hakim dapat memengaruhi besarnya sanksi yang diberikan.

Baca Juga: Apa Perbedaan Hukum Syariat dan Fiqih?

Hal ini bisa membuat masyarakat lebih mungkin untuk mengkritik atau memprotes keputusan hukum.

3. Perbedaan Perlakuan

Terkadang, ada perbedaan perlakuan dalam sistem hukum terkait dengan latar belakang individu yang terlibat.

Misalnya, ketika anak pejabat hanya dikenakan hukuman ringan meskipun pelanggarannya serius, hal ini bisa memicu protes dari masyarakat.

Baca Juga :  Tak Hanya Susu! Inilah Daftar Makanan yang Tinggi Kalsium

4. Hak dan Kewajiban

Keputusan hukum menetapkan hak dan kewajiban.

Ketidaksetujuan terhadap hak dan kewajiban yang ditetapkan dapat memicu protes.

Baca Juga: Apa Saja Aspek yang Perlu Dipertimbangkan Saat Guru akan Melakukan Modifikasi Pembelajaran?

Misalnya, ketika pihak yang dikenai kewajiban merasa tidak sepakat dengan putusan yang diberikan.

Dalam kesimpulannya, protes terhadap keputusan hukum bisa berasal dari beberapa faktor yang kompleks dan berbeda-beda.

Pemahaman dan respons yang tepat dari sistem hukum dan masyarakat dapat membantu mengurangi dampak protes tersebut.

Berita Terkait

Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum
Oppo Find X8 Pro: Mengusung AI Sebagai Daya Tarik Utama dan Teknologi Kamera Inovatif
Eks Komandan Kodim Makassar Tersandung Kasus Perselingkuhan: Profil dan Fakta Letkol Inf Lizardo Gumay

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 17:11 WIB

Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Thursday, 21 November 2024 - 16:51 WIB

Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024

Berita Terbaru