Hari Anak Nasional: Meningkatkan Kesadaran dan Perlindungan Hak Anak di Era Digital

- Redaksi

Tuesday, 23 July 2024 - 18:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idPemerintah terus berupaya untuk mengampanyekan pemenuhan hak anak, salah satunya melalui perayaan Hari Anak Nasional (HAN).

Hari Anak Nasional dirayakan sebagai momen penting untuk mempromosikan hak anak dalam hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta memastikan perlindungan mereka dari kekerasan dan diskriminasi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penetapan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dilakukan melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984, sehingga perayaan tahun ini menandai peringatan ke-40 Hari Anak Nasional.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan bahwa peringatan HAN 2024 merupakan bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Tema utama HAN ke-40 untuk Tahun 2024 ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan enam tema turunan yang disesuaikan dengan isu-isu terkini seputar anak-anak.

Baca Juga :  Mengapa Carter's Menjadi Pilihan Utama Orangtua dalam Pakaian Bayi?

Subtema tersebut meliputi: Anak Cerdas Berinternet Sehat; Suara Anak Membangun Bangsa; Pancasila di Hati Anak Indonesia; Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor; Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting; serta Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting.

Subtema “Anak Cerdas Berinternet Sehat” menyoroti pentingnya pemahaman anak-anak tentang penggunaan internet yang bijak.

Melalui subtema ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat memilah mana yang baik dan tidak baik, serta mencegah dampak buruk yang diakibatkan oleh pengaruh lingkungan digital dan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Meskipun teknologi memiliki banyak manfaat, perkembangan teknologi juga dapat membawa dampak negatif bagi anak-anak.

Beberapa dampak negatif tersebut termasuk kecanduan gadget, lupa waktu, hingga terlibat dalam judi online.

Baca Juga :  Jelang Pengumuman, Demokrat Bakal Mantapkan Dukungan Pilgub Jakarta 2024

Mengenai judi online, Satgas Pencegahan dan Penanganan Judi Online menyebutkan bahwa ada sekitar 2 persen atau 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun yang terlibat dalam judi online dari total sekitar 4 juta pemain judi online.

Selain itu, dampak negatif lain dari teknologi adalah paparan terhadap pornografi.

Pemerintah berupaya melindungi anak-anak di dunia maya dengan menyusun Rancangan Peraturan Presiden (Ranperpres) tentang Peta Jalan Perlindungan Anak dalam Ranah Daring.

Forum Anak Nasional (FAN) Banten menyoroti pentingnya literasi digital bagi anak-anak.

Saat ini, banyak sekolah menggunakan teknologi digital sebagai media pembelajaran, metode yang semakin populer selama pandemi COVID-19 dan terus dipertahankan setelah pandemi.

Namun, penggunaan internet oleh anak-anak tidak hanya sebagai alat pembelajaran, tetapi juga bisa membawa dampak negatif seperti grooming, sexting, dan judi online.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Bisa Kalahkkan Turkmenistan

Oleh sebab hal tersebut, perlindungan anak di era digital tentunya menjadi sangat penting.

Pemerintah dan berbagai lembaga terkait terus mengembangkan berbagai program dan kebijakan untuk memastikan anak-anak dapat mengakses teknologi dengan aman dan sehat.

Dengan tema dan subtema yang diangkat dalam HAN 2024, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi hak-hak anak semakin meningkat, dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di era digital ini.

Melalui peringatan Hari Anak Nasional, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat upaya dalam memenuhi dan melindungi hak anak.

Diharapkan masyarakat juga turut berperan aktif dalam mendukung berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.***

Berita Terkait

Isuzu Gelar Mudik Gratis 2025 untuk Sopir dan Mekanik, Fasilitas Diperluas
Brimob Polri Dirikan Dapur Lapangan 24 Jam untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi
Polisi Selidiki Kasus Kematian Mahasiswa UKI Diduga Akibat Pengeroyokan, Sempat Ada Pesta Miras
Wali Kota Bekasi Ungkap Obrolan dengan Pramono Anung Terkait Banjir
Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Kota Sukabumi, 7 Lokasi Terdampak
Dokter Detektif Dilaporkan ke Polisi Usai Unggahan Ratu Flexing di Media Sosial
Seorang Pria Ditangkap atas Pembunuhan Driver Ojol di Bekasi Timur
4 WNI di AS Ditangkap, 1 Telah Dideportasi, Kemlu RI Imbau Warga Memahami Hak-Hak Hukum

Berita Terkait

Friday, 7 March 2025 - 09:23 WIB

Isuzu Gelar Mudik Gratis 2025 untuk Sopir dan Mekanik, Fasilitas Diperluas

Friday, 7 March 2025 - 09:19 WIB

Brimob Polri Dirikan Dapur Lapangan 24 Jam untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi

Friday, 7 March 2025 - 09:07 WIB

Wali Kota Bekasi Ungkap Obrolan dengan Pramono Anung Terkait Banjir

Friday, 7 March 2025 - 09:01 WIB

Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Kota Sukabumi, 7 Lokasi Terdampak

Friday, 7 March 2025 - 08:56 WIB

Dokter Detektif Dilaporkan ke Polisi Usai Unggahan Ratu Flexing di Media Sosial

Berita Terbaru