SwaraWarta.co.id – Meski mendapat dukungan dari para Jenderal Naga dan bawahannya, Laplace masih kesulitan menemukan tersangka selama bertahun-tahun.
Sampai suatu hari, Dewa Manusia muncul dalam mimpinya dan memberitahukan tentang Mata Iblis yang digunakannya untuk melihat sarang Naga Emas di mana sisa-sisa Kristal ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan bantuan Mata Iblis tersebut, Laplace menemukan jejak pelaku dan berhasil melacak tempat persembunyiannya.
Namun, pelaku yang bernama Necrolia Nacrolia ternyata juga berada di persembunyian itu dan membunuh Gora dan Scrubava, meninggalkan Laplace untuk bertarung melawan Raja Iblis sendirian.
Pertarungan antara Laplace dan Necrolia berlangsung selama berhari-hari, hingga keduanya berada di ambang kelelahan.
Dalam keputusasaan, Laplace secara tidak sadar menggunakan Ledakan Aura Pertempuran Naga yang menghancurkan gunung tempat mereka bertarung.
Laplace adalah yang pertama bangun dan menyadari bahwa Saleyakt telah membawanya dan Necrolia ke tepi jurang tempat mereka berada sekarang.
Kemudian, Laplace menahan tangan dan kaki Necrolia dan membawanya kembali ke Kayos.
Sesampainya di Kayos, Laplace disambut oleh Szilard yang menangani interogasi Necrolia.
Para Prajurit Naga yang bertugas di gerbang juga bersorak gembira karena berhasil menangkap pelaku.
Setelah itu, Laplace tertidur lelap selama tiga hari tiga malam.
Setelah bangun, ia makan bersama Lunaria, melaporkan kepada Maxwell tentang kematian bawahannya dalam pertempuran, dan akhirnya mengunjungi Dora yang sudah berhasil bertelur dengan aman.
Setelah melaporkan penangkapan pembunuh Kristal, Dora meminta Laplace untuk memberi nama anak mereka. Laplace kemudian menamainya Perugius.
Cerita ini menggambarkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang harus dilalui oleh Laplace dalam mencari keadilan bagi Kristal.
Meskipun kehilangan banyak hal berharga, termasuk bawahannya yang setia, Laplace akhirnya berhasil menangkap pelaku dan memulai babak baru dalam hidupnya bersama keluarganya.***