SwaraWarta.co.id – Bahkan Laplace sendiri tidak tahu di mana dia dilahirkan. Sejak dia sadar saat masih kecil, Laplace menemukan dirinya berada di sebuah gua di sudut Dunia Iblis, sebuah wilayah kematian yang penuh dengan miasma dan binatang buas yang berkeliaran.
Di tempat ini, dia berburu monster untuk makanan dan tidur secara teratur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Laplace segera merasa kesepian setelah menyaksikan beberapa binatang buas berkumpul dan bermain bersama.
Merasa terasing, dia memutuskan untuk menjelajah dan akhirnya menemukan sebuah kota iblis.
Namun, penduduk kota tersebut menganggapnya sebagai monster. Raja Iblis dari kota itu bertarung dan melukainya, tetapi Laplace berhasil melarikan diri.
Saat melarikan diri, Laplace bertemu dengan seekor hidra yang memuntahkan api dan kabut beracun.
Luka-luka yang dia terima dari hidra itu tidak sembuh seperti biasanya meskipun dia sudah makan dan tidur.
Dalam kondisi sekarat, Laplace diselamatkan oleh Dewa Naga Pertama yang membawanya ke Dunia Naga.
Dunia ini adalah tanah yang terbalik, di mana gunung-gunung tumbuh dari atas sementara langit biru yang cerah dan awan putih terlihat di bawah.
Setibanya di rumah Dewa Naga Pertama di Kayos, mereka disambut oleh Lunaria.
Dewa Naga Pertama memberitahu Lunaria bahwa dia berencana untuk membesarkan anak tersebut bersama-sama dengannya dan memberikan nama Laplace kepada anak itu.
Dalam gua yang gelap dan menakutkan di Dunia Iblis, Laplace tumbuh sendirian.
Dia terbiasa dengan kegelapan dan bahaya di sekitarnya, belajar berburu dan bertahan hidup dengan mengandalkan instingnya.
Dunia Iblis adalah tempat di mana hanya yang kuat yang bisa bertahan. Meskipun begitu, melihat binatang buas lain berkumpul dan bermain bersama membuat Laplace merasakan kesepian yang mendalam.
Dia menyadari bahwa meskipun dia kuat, dia tetap membutuhkan koneksi dengan makhluk lain.
Dengan tekad untuk menemukan tempat di mana dia diterima, Laplace mulai menjelajahi Dunia Iblis.
Perjalanannya membawanya ke sebuah kota iblis. Namun, kehadirannya tidak diterima di sana.
Para penghuni kota melihatnya sebagai ancaman, sebagai monster yang harus disingkirkan.
Dalam pertempuran dengan Raja Iblis kota tersebut, Laplace terluka parah. Dia berhasil melarikan diri, tetapi luka-lukanya begitu serius sehingga tidak bisa sembuh seperti biasanya.
Di tengah kondisinya yang sekarat, Laplace bertemu dengan Dewa Naga Pertama.
Dewa yang bijaksana dan kuat ini melihat potensi dalam diri Laplace dan memutuskan untuk menyelamatkannya. Dia membawa Laplace ke Dunia Naga, tempat yang sangat berbeda dari Dunia Iblis.
Di Dunia Naga, gunung-gunung tumbuh dari atas, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dengan langit biru cerah dan awan putih yang tenang di bawah.
Saat tiba di rumah Dewa Naga Pertama di Kayos, mereka disambut oleh Lunaria, seorang penghuni Dunia Naga.
Dewa Naga Pertama memperkenalkan Laplace kepada Lunaria dan menyatakan niatnya untuk membesarkan anak tersebut bersama-sama dengannya.
Dia memberikan nama Laplace kepada anak itu, menandai awal dari kehidupan baru bagi Laplace di Dunia Naga.
Di Dunia Naga, Laplace mulai belajar banyak hal baru. Dia belajar tentang kekuatan sejati, tentang kebijaksanaan, dan tentang pentingnya hubungan dengan makhluk lain.
Dalam lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan pengetahuan, Laplace perlahan-lahan sembuh dari luka-lukanya dan mulai menemukan tempatnya yang sebenarnya di dunia ini.
Bimbingan dari Dewa Naga Pertama dan Lunaria membantunya tumbuh menjadi individu yang kuat dan bijaksana, siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin datang di masa depan.
Kisah Laplace adalah tentang pencarian identitas dan tempatnya di dunia.
Dari kesendirian dan bahaya di Dunia Iblis hingga kedamaian dan pengetahuan di Dunia Naga, perjalanan Laplace mengajarkannya banyak hal tentang kekuatan, keberanian, dan pentingnya memiliki hubungan dengan makhluk lain.
Dengan bimbingan dari Dewa Naga Pertama dan Lunaria, Laplace menemukan jati dirinya dan tempat yang sebenarnya di dunia ini.***