SwaraWarta.co.id Mayat seorang pria ditemukan telanjang di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), tepatnya di Situ Gunung, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Jenazah tersebut akhirnya diautopsi, dan ciri-ciri jasad pria itu terungkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokter Forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fathiya, menjelaskan bahwa jenazah tiba di rumah sakit dalam kondisi tidak utuh.
Baca Juga: Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari Memasuki Babak Baru
“Jadi sebagian jaringan otot dan dagingnya itu sudah menghilang sehingga terekspos tulangnya. Kemudian untuk dilakukan autopsinya, jelas tidak sama dengan autopsi yang biasa, jadi mau tidak mau kami cuman bisa mengidentifikasi kerangkanya,” kata Aida , Kamis (18/7).
Aida menjelaskan ciri-ciri jenazah berdasarkan pemeriksaan kerangka. Jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 23-35 tahun, dengan ukuran sepatu antara 38-39 dan tinggi badan 165-169 cm.
“Jika sebagian tubuh sudah menjadi tulang belulang, itu bisa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat ditemukan. Jika lingkungannya kering, pembusukan lebih cepat. Berdasarkan kondisi sebagian kering dan basah di lokasi penemuan, diperkirakan jenazah sudah ada di sana antara 1-3 bulan,” ujarnya.
Aida memastikan tidak ada bagian tubuh korban yang hilang, kecuali beberapa tulang kecil yang tidak ditemukan. Organ tubuh korban juga sudah melunak, sehingga tidak bisa diperiksa lebih lanjut.
Kondisi kepala yang terpisah dan tidak ditemukannya alat kelamin diduga karena proses pembusukan.
“(Kepala terpisah) pembusukan karena kalau dari jaringan lunaknya yang tersisa si kulit-kulit dan bagian dagingnya itu tidak bisa kita identifikasi ada perlukaan atau tidak. (Tidak ada alat kelamin) itu bagian tungkai atas sama bagian panggul sudah tidak ada jaringan lunaknya jadi itu karena pembusukan,” ucap dia
Identitas dan penyebab kematian jenazah belum dapat diketahui, kecuali dilakukan pemeriksaan DNA terhadap tulang belulang dan spesimen yang ada pada tengkorak.
Penemuan jenazah ini bermula dari empat pria yang hendak memancing di sungai dekat hutan pada Selasa (16/7).
Jalan menuju hutan tersebut hanya berupa jalan kecil sejauh empat kilometer dari pemukiman warga.
Keempat pria tersebut membawa seekor anjing ke hutan. Anjing itu tiba-tiba menggonggong saat menemukan mayat di dekat sungai.
Baca Juga: Konferensi Pers Penemuan Mayat Wanita Nganjuk yang Terbungkus Seprai
Hikmat dan ketiga rekannya panik dan memutuskan untuk kembali ke rumah. Namun, karena penasaran, mereka kembali ke lokasi untuk memastikan kondisi mayat tersebut dan melaporkan kepada aparat setempat.