SwaraWarta.co.id – Dari upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dari Polres Metro Jakarta Pusat mengumumkan bahwa selama dua minggu operasi skala besar, pihaknya berhasil menangkap 42 tersangka terkait peredaran narkoba di wilayah hukum mereka.
Operasi tersebut dilaksanakan di kawasan seperti Kali Pasir, Jakarta Pusat. Dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, Susatyo mengungkapkan bahwa dari para tersangka, polisi berhasil menyita dua kilogram narkotika jenis sabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Operasi ini juga melibatkan penyisiran kawasan Kali Pasir dan Menteng yang diduga sering digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba.
Menurut informasi dari tokoh masyarakat, agama, dan pemuda, kawasan tersebut sering kali menjadi tempat pertemuan dan transaksi antara pengedar dan pengguna narkoba, yang tidak jarang melibatkan anak-anak dan remaja sebagai korban.
Pada tanggal 9 Juli sekitar pukul 02.00 WIB, sebanyak 350 personel gabungan dari TNI dan Polri dilibatkan dalam operasi skala besar di Kali Pasir.
Dilaporkan bahwa tim polisi telah berhasil menangkap 26 tersangka pada malam operasi dan sedang melakukan pengembangan lebih lanjut.
Beberapa lokasi di kawasan Kali Pasir ini disinyalir biasa digunakan untuk transaksi narkoba serta kegiatan pesta narkoba.
Hasil dari operasi ini menunjukkan bahwa seluruh tersangka yang ditangkap dalam Operasi Nila Jaya 2024 dinyatakan positif mengonsumsi amfetamin atau sabu.
Pola operasi seperti ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi efektif antara berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, TNI, Polri, Pemda, Kejaksaan, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Susatyo menjelaskan bahwa untuk daerah-daerah lain di Jakarta Pusat yang juga menjadi zona merah peredaran narkoba, meskipun barang buktinya tidak banyak,
mereka ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tidak membiarkan daerah tersebut menjadi arena permainan bagi pengedar narkoba.
Para tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal yang terkait dengan narkotika, seperti pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2, serta pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Narkotika.
Selain itu, mereka juga akan menghadapi dakwaan terkait pemufakatan jahat sesuai dengan pasal 127 ayat 1 huruf A Undang-Undang Nomor 3, yang berpotensi hukuman maksimal pidana mati.
Sebelumnya, Susatyo menyebutkan bahwa puluhan bandar narkoba telah ditangkap, termasuk di antaranya berinisial A (26), DE (26), KM (32), C (43), R (37), FR (53), AN (38), VY (35).
Selain itu, ada 18 orang yang dinyatakan positif menggunakan narkoba, antara lain dengan inisial K, N, IY, EH, DP, MR, I, RA, M, RH, R, Y, L, RF, W, R, S, dan F.
Adapun informasi awal ini berasal dari laporan warga setempat kepada pihak polisi.
Susatyo berharap operasi ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan narkoba di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat.
Pihaknya akan menyampaikan kasus ini secara resmi kepada publik untuk informasi lebih lanjut.***