swarawarta.co.id – Gunung Semeru, salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Senin (15/7).
“Gunung Semeru teramati 50 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 300 sampai 1.000 meter. Status masih level 3 atau siaga,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya, Senin (15/7/2024).
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru Lumajang Usai Erupsi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data dari pos pengamatan gunung api Semeru, selama periode 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, telah tercatat sebanyak 31 kali letusan, 3 kali hembusan, dan 1 kali aktivitas tektonik.
Menindaklanjuti peristiwa ini, masyarakat di sekitar Gunung Semeru, khususnya di kawasan Besuk Kobokan, diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung dan 500 meter kanan-kiri sepanjang aliran Sungai Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Sejak Dini Hari, Masyarakat Dihimbau Waspada!
Hal ini dilakukan untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh awan panas guguran, aliran lava, dan lahar yang berpotensi terjadi sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Warga masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari instansi terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
“Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak,” pungkas Yadi.