SwaraWarta.co.id – Bagaimana pelangi terbentuk? Pelangi, fenomena alam yang memukau, bagaikan lukisan raksasa di langit yang menghiasi momen setelah hujan.
Tapi, tahukah Anda bagaimana keajaiban ini tercipta? Mari kita selami proses ilmiah di balik keindahan pelangi.
Karena pembahasan ini akan menyangkup secara detail dan singkat, oleh karena itu kalian simak dan seksama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagaiman pelangi terbentuk?
Proses pembentukan pelangi melibatkan tiga elemen utama: cahaya matahari, air, dan udara.
Saat matahari bersinar, cahayanya yang terdiri dari berbagai warna, seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, menyapa tetesan air di atmosfer.
Saat cahaya matahari menembus tetesan air, ia mengalami dua proses penting: pembiasan dan dispersi. Pembiasan terjadi ketika cahaya berpindah medium, dari udara ke air, dan membelokkan arahnya.
Dispersi, di sisi lain, adalah proses di mana cahaya putih terurai menjadi spektrum warna-warni yang berbeda.
Tetesan air bertindak sebagai prisma alami, memisahkan cahaya putih menjadi warna-warnanya. Setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda, sehingga mereka dibelokkan pada sudut yang berbeda pula.
Merah, dengan panjang gelombang terpanjang, dibelokkan paling sedikit, sedangkan ungu, dengan panjang gelombang terpendek, dibelokkan paling banyak.
Cahaya yang dibelokkan dan terurai ini kemudian dipantulkan kembali ke mata kita dari sisi dalam tetesan air. Proses pembiasan dan dispersi terjadi dua kali, sekali saat memasuki dan sekali saat keluar dari tetesan air. Hal ini menghasilkan lengkungan warna-warni yang kita kenal sebagai pelangi.
Posisi pengamat juga berperan penting dalam melihat pelangi. Pelangi selalu muncul di sisi langit yang berlawanan dengan matahari. Hal ini karena cahaya yang dibelokkan dan dipantulkan oleh tetesan air hanya dapat dilihat dari sudut tertentu.
Fenomena pelangi hanya dapat terjadi ketika matahari bersinar di saat yang sama dengan hujan. Sinar matahari harus mengenai tetesan air di udara pada sudut yang tepat agar proses pembiasan dan dispersi dapat terjadi.
Pelangi adalah pengingat akan keindahan alam dan keajaiban sains. Memahami proses di balik pembentukannya menambah kekaguman kita terhadap fenomena alam yang luar biasa ini.