Gempa bumi adalah sebuah fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada di kawasan Ring of Fire atau ‘Cincin Api’ Pasifik, di mana Indonesia dilalui oleh 3 jalur pertemuan lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Pergeseran lempeng tektonik ini lah yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas gempa bumi yang cukup signifikan, mengingat kondisi geologisnya yang kompleks. Jalur pertemuan 3 lempeng tektonik yang melintasi Indonesia, memperumit upaya mitigasi dan penanganan bencana gempa bumi.
Oleh karena itu, kesadaran akan gejalanya, dan tindakan pencegahan serta penanganan yang tepat sangatlah penting untuk dilakukan agar dampak negatif dari gempa bumi dapat diminimalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu apa saja dampak-dampak yang terjadi akibat gempa bumi di Indonesia? Berikut adalah lima dampak dari gempa bumi terhadap makhluk hidup yang dikutip dari buku Ensiklopedia Interaktif: Planet Bumi oleh Marcus Johnson (2023:30).
1. Memicu Terjadinya Tsunami
Salah satu akibat yang ditimbulkan dari gempa bumi adalah dapat memicu terjadinya tsunami. Khususnya pada gempa bumi tektonik yang pusat titik gempanya berada di dasar lautan. Jika sampai terjadi tsunami, tentu saja kerugian yang diperoleh akan lebih besar bagi wilayah sekitar.
2. Menimbulkan Longsor
Gempa bumi yang mengakibatkan guncangan tanah juga dapat menimbulkan bencana tanah longsor. Hal ini karena ketika gempa muncul, massa batuan akan memaksa untuk keluar hingga lapisan tanah dan bebatuan yang ada di atas menjadi longsor.
3. Banjir
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah dapat memunculkan bencana alam yang baru, yakni banjir. Adapun banjir tersebut dapat berasal dari siswa tsunami akibat gempa yang terjadi. Selain itu, jika gempa bumi merusak waduk atau danau, sudah pasti airnya akan keluar dan membanjiri wilayah terdekat.
4. Terjadi Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan juga dapat terjadi pasca gempa bumi. Getaran tanah saat gempa dapat mengakibatkan rusaknya fungsi lingkungan hidup, erosi, terkikisnya tanah, rusaknya ruang publik masyarakat, dan bahkan memicu terjadinya pencemaran tanah.
Bahkan jika gempa bumi terjadi di sekitar wilayah pantai atau lautan, dampak negatifnya dapat merusak ekosistem terumbu karang yang ada di laut tersebut.
5. Wabah Penyakit
Berbagai wabah penyakit juga bisa muncul pasca gempa bumi karena saluran air yang mungkin rusak mengakibatkan terjadinya sanitasi yang menduruk. Pada akhirnya, masyarakat pun kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Biasanya wabah penyakit yang muncul akibat gempa bumi antara lain diare, flu, sesak napas, hingga demam berdarah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya gempa bumi dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Disiplin dalam penggunaan lahan, bangunan tahan gempa, serta penanganan dan reaksi cepat pada saat terjadinya gempa, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh gempa bumi.
Aisya Azzahra – Siswa Magang ( MAN 2 Ponorogo )