Pada hari Kamis, 11 Juli 2024, mahasiswa Universitas Negeri Makassar mengadakan aksi damai di depan Menara Phinisi, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi ini dipicu oleh potongan video viral yang menunjukkan mahasiswa yang sedang menanyakan kebijakan kewajiban membeli jas almamater, tetapi kemudian disambut dengan sikap tidak ramah dan bahkan di tuduh sebagai calo.
Selama aksi, mahasiswa menghadang truk kontainer sampai membakar ban sebagai bentuk protes mereka terhadap kebijakan UNM. Aksi ini mengakibatkan kemacetan panjang di flyover dan tol layang AP Pettarani.
Selain menuntut kebijakan almamater, mahasiswa juga menuntut biaya UKT yang mereka anggap terlalu mahal.
Mereka berharap agar kebijakan tersebut dapat direvisi agar lebih fleksibel dan tidak memberatkan mahasiswa baru.
Presiden BEM Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar, Faisal Akbar, mengkritik sikap arogansi oknum Civitas Akademika UNM yang viral di media sosial.
“Sebenarnya kalau dilihat jelas kami menyayangkan, karena kami datang secara baik- baik bertanya dengan baik-baik tapi apa yang kami dapat itu tidak sesuai dengan bayangan kami,” kata Faisal Akbar ditemui, di kampusnya, Jl Tamalate, Kecamatan Rappocini, Rabu (10/7/2024) sore.
Faisal juga menyayangkan tuduhan calo yang diterima oleh Dirga, yang merupakan mahasiswa aktif UNM dan bukan calo.
Untuk mengatasi masalah ini, Faisal mengatakan bahwa ia akan melakukan konsolidasi dengan mahasiswa lain untuk mencari solusi yang lebih baik.
“Untuk langkah selanjutnya kami akan membahas nanti di konsolidasi,” ucap Faisal.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.