Beberapa aplikasi yang dibuat oleh pemerintah daerah tiba-tiba jadi pusat perhatian netizen karena dinilai memiliki nama yang aneh dan membingungkan.
Menurut informasi yang beredar, ada sekitar 27 ribu aplikasi telah dikembangkan oleh pemerintah daerah, tetapi hanya sekitar 30% di antaranya berfungsi dengan baik dan benar-benar digunakan untuk kepentingan publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa nama-nama aplikasi yang dibuat, dianggap kurang pantas dan bahkan mengundang gelak tawa.
Meskipun sebenarnya tujuan utamanya untuk memberikan layanan pada masyarakat. Namun anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi ini juga tergolong besar.
Presiden Jokowi bahkan menyebutkan ada instansi yang mengunakan anggaran sebesar Rp 6,2 triliun untuk menciptakan aplikasi baru.
“Kemarin kita cek ada yang bikin anggaran Rp 6,2 triliun untuk membikin aplikasi baru. Di satu kementerian ada lebih dari 500 aplikasi, bayangkan,” terang Presiden Jokowi.
Berikut adalah contoh 11 nama aplikasi unik yang dibuat oleh pemerintah daerah:
1. SiPEPEK (Sistem Pelayanan Program Penanggulanagn Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan) – Pemerintah Kabupaten Cirebon.
2. SITHOLE (Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online Pengadilan Negeri Semarang) – Pemerintah Kota Semarang.
3. SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
4. SIMONTOK (Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok) – Pemerintah Kota Surakarta.
5. Si semok (Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan) – Pemerintah Kabupaten Pemalang.
6. SICANTIK (Sistem Informasi Kehadiran dan Kinerja) – Pemerintah Kabupaten Bogor.
7. SIGANTENG (Sistem Informasi Ketenagalistrikan Jawa Tengah) – Pemerintah Jawa Tengah.
8. SIPEDO (Sistem Pelatihan Berbasis Database Online) – Pemerintah Kabupaten Sumedang.
9. Mas Dedi Memang Jantan (Program Masyarakat Berdedikasi Memperhatiakn Angkatan Kerja Rentan) – Pemkot Tegal dan BPJS Ketenagakerjaan.
10. i-Pubers Petani (Menebus Pupuk) – Pemerintah Kabupaten Demak.
11. JEBOL YA MAS (Program inovasi Puskesmas Anggut Atas) – Kota Bengkulu.
Meskipun namanya terdengar unik dan terkadang menggelikan, aplikasi-aplikasi ini tetap diciptakan dengan tujuan memberikan layanan kepada masyarakat.
Namun karena nama aplikasi yang dianggap tabu sehingga mengundang banyak kritikan dari masyarakat.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO