SwaraWarta.co.id Malam 1 Suro adalah momen penting bagi masyarakat Jawa dan Muslim, namun dipercayai pula terdapat beberapa mitos dan pantangan pada malam tersebut.
Mitos Malam 1 Suro yang Cukup Populer
Beberapa pantangan dipercaya bisa mendatangkan kesialan bagi orang-orang yang melanggarnya. Beberapa mitos terkait pantangan yang diyakini pada malam 1 Suro di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Larangan Keluar Rumah
Larangan keluar rumah karena masyarakat mempercayai lebih baik berdiam diri di dalam rumah terutama pada malam hari. Apabila dilanggar maka akan mendatangkan kesialan atau hal negatif.
Baca Juga:
Kapan Tahun Baru Islam 2024? Ini Tanggal Lengkapnya dan Maknanya
2. Tidak Boleh Berbicara saat Ritual Mubeng
Tidak boleh berbicara atau berisik yaitu melakukan ritual Mubeng Benteng dan Tapa Bisu yang dilakukan pada malam 1 Suro. Ritual ini dilakukan dengan tidak berbicara dan hanya ada di keraton Yogyakarta.
3. Tidak Boleh Mengadakan Pesta
Tidak boleh mengadakan pesta atau hajatan karena bagi masyarakat Jawa, mengadakan hajatan seperti pernikahan, sunatan, dan lainnya di bulan Suro merupakan pamali. Apabila dilakukan maka orang tersebut akan terkena bencana.
4. Tidak Boleh Berkata Kasar
Tidak boleh berkata kasar atau berbicara hal buruk ketika malam 1 suro. Jika tidak menjaga lisan dari perkataan buruk maka hal-hal yang dibicarakan itu akan menjadi kenyataan.
5. Dicari Makhluk Gaib Jika Bertindak Lalai
Sebagian orang Jawa mempercayai keberadaan makhluk gaib yang muncul pada bulan Suro. Makhluk ini diyakini akan keluar mencari manusia yang bertindak lalai.
6. Dilarang Pindah atau Bangun Rumah
Dilarang pindahan atau membangun rumah pada malam 1 Suro karena masyarakat Jawa percaya aktivitas tersebut akan mendatangkan kesialan.
7. Acara Ruwatan
Melakukan tradisi acara ruwatan atau pembersihan untuk terbebas dari sukerta atau kekotoran. Orang yang diruwat memiliki kriteria merupakan putra/putri tunggal, sepasang putra-putri, dan satu putra diapit dua putri.
Baca Juga:
5 Amalan 1 Muharram yang Dianjurkan untuk Dilakukan Karena Memiliki Nilai Pahala
Meskipun terdapat beberapa mitos dan pantangan, sebenarnya tidak ada ajaran dalam Islam yang memerintahkan untuk melakukan hal tersebut.
Sebaliknya, Islam menganjurkan untuk mengisi malam 1 Suro dengan amalan baik dan meningkatkan ketaatan terhadap Allah SWT.
Amalan saat Bulan Suro Menurut Agama Islam
Sebagai umat Muslim, pada malam 1 Suro sebaiknya dilakukan amalan-amalan baik sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan:
1. Mandi
Untuk menyambut awal tahun Hijriah semestinya diisi dengan hati dan fisik yang bersih. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menyucikan diri dengan mandi.
Baca Juga:
Mengenal Tradis Larungan Kambing Kendhit dan Buceng Alit di Telaga Ngebel
2. Berziarah kepada ulama
Memasuki tahun baru Islam disarankan untuk berziarah kepada para ulama. Baik itu yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
3. Membaca Surah Al-Ikhlas
Pada malam 1 Suro umat muslim dianjurkan untuk mengamalkan surah Al-Ikhlas. Surah ini dibaca sebanyak 1.000 kali.
4. Menunaikan salat sunah
Momennya memasuki awal tahun sebaiknya diisi dengan salat sunah, seperti salat sunah 4 rakaat, tahajud, taubat, dan lain sebagainya.
5. Menyambung silaturahmi
Pada malam 1 Suro atau Muharram diisi dengan menyambung silaturahmi kepada semua orang. Termasuk sanak keluarga, orang-orang terdekat, tetangga, maupun orang-orang alim atau ahli ilmu.
6. Menambah nafkah keluarga
Umat muslim dianjurkan menambah nafkah keluarga pada bulan Muharram ini. Contohnya dengan memberi hadiah pada istri dan anak.
7.Membaca doa awal bulan Muharram
Terdapat doa yang dibacakan setelah salat magrib sebanyak 3 kali pada awal bulan Muharram. Apabila mengamalkannya maka Allah SWT akan memerintahkan 2 malaikat untuk melindunginya dari fitnah dan tipu daya setan.
Baca Juga:
Mengenal Tradisi Larun Sesaji yang dilaksanakan Sejumlah Daerah
Adapun setiap amalan tersebut memiliki keutamaan dan manfaat masing-masing dalam mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Sebagai umat Muslim, hendaknya kita meningkatkan ketaatan dan keimanan pada bulan Muharram ini, dan menjauhi setiap amalan yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.