Obat Entrostop (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Entrostop adalah obat yang dapat membantu mengatasi gejala diare pada manusia, terutama pada orang dewasa dan anak-anak di atas usia enam tahun.
Terdapat dua jenis produk Entrostop yang dijual di pasaran, yaitu Entrostop dan Entrostop Herbal Anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kandungan Bahan yang Terdapat di Entrostop
Entrostop mengandung bahan aktif antidiare berupa attapulgite dan pectin. Kedua bahan ini bekerja dengan cara mengikat racun dan bakteri penyebab diare di dalam usus.
Baca Juga:
Mengenal Obat Bromocriptine dan Anjuran Sebelum Pemakaian
Selain itu, Entrostop dapat menyerap air berlebih sehingga dapat mengurangi frekuensi BAB dan memperbaiki konsistensi feses menjadi lebih padat.
Sementara itu, Entrostop Herbal Anak mengandung bahan-bahan alami seperti ekstrak daun jambu biji, daun teh hijau camelia, jahe, dan ekstrak kunyit.
Kombinasi bahan-bahan tersebut dipercaya dapat meredakan gejala diare, membantu membuang racun dalam tubuh, dan meredakan nyeri perut akibat diare.
Namun, perlu diingat bahwa diare pada anak-anak paling sering disebabkan oleh infeksi rotavirus.
Pada kasus infeksi rotavirus, penggunaan obat antidiare medis tidak direkomendasikan. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan kondisi anak Anda dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan Entrostop.
Kondisi yang Perlu Diperhatikan saat Mengonsumsi Entrostop
Obat Entrostop (Dok. Ist) |
Dalam mengonsumsi Entrostop, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalamnya.
Baca Juga:
Apa itu Clozapine? Ini Penjelasan dan Anjuran Pemakaiannya
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika ingin memberikan Entrostop kepada lansia di atas 60 tahun dan anak-anak usia di bawah 12 tahun.
Jangan menggunakan Entrostop jika Anda menderita sumbatan usus atau sedang hamil.
Konsultasikan juga penggunaan Entrostop dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
Dalam penggunaannya, Entrostop biasanya dikonsumsi setelah buang air besar, baik sebelum atau sesudah makan.
Baca Juga:
Mengenal Penyakit Hemoroid : Jenis dan Pemicunya
Jangan menghentikan, menambahkan, atau mengurangi dosis tanpa petunjuk dokter. Jika Anda juga diberikan antibiotik oleh dokter, konsumsi antibiotik 2 jam sebelum atau 4 jam setelah mengonsumsi Entrostop.
Dosis Entrostop yang Benar
Adapun dosis Entrostop yang harus dikonsumsi tergantung pada jenis Entrostop dan usia pasien.
Dosis harian maksimal Entrostop adalah 12 tablet untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun dan 6 tablet untuk anak usia 6-12 tahun.
Sedangkan untuk Entrostop Herbal Anak, dewasa dapat mengonsumsi 2 sachet, 3 kali sehari, dan anak usia 6-12 tahun dapat mengonsumsi 1 sachet, 3 kali sehari.
Sebagai obat, Entrostop juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga:
Manfaat Obat Dydrogesterone Beserta Efek Sampingnya Bagi Tubuh
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Entrostop antara lain konstipasi, perut kembung, nyeri perut, mual, sakit kepala, dan pusing. Jika mengalami efek samping tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Overall, Entrostop dapat membantu mengatasi gejala diare pada manusia, namun perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum penggunaannya terutama pada anak-anak.
Pastikan untuk menggunakan Entrostop sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang sudah ditentukan dokter.