TKP Penemuan jasad D ( Dok. Ist) |
swarawarta.co.id – Polisi masih menyelidiki kasus kematian seorang pria bernama Devikarmawan, juga dikenal sebagai Depoy (26), yang jasadnya ditemukan membusuk dalam toren air di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Hasil autopsi sementara menunjukkan bahwa korban diduga meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kondisi mayat dan pakaian dalam keadaan basah. Organ-organ dalam keadaan membusuk lanjut. Mudah-mudahan hasil autopsi (akhir) mayat bisa keluar lebih cepat. Jadi tahu penyebab kematiannya,” ujarnya
Organ dalam korban juga telah mengalami kondisi pembusukan lanjut.
Darmiyati (55), ibu dari korban, meminta proses autopsi dilakukan karena merasa kematian anaknya cukup janggal.
Baca Juga:
Warga Tangsel yang Toren Rumahnya ditemukan Mayat Membusuk Mengaku Tidak Bisa Tidur
Keluarga melihat adanya memar-memar pada tubuh Devikarmawan setelah dievakuasi dari toren air.
“Ada kejanggalan di hati saya. Ini anak dikeroyok. Makanya kakaknya sampai saat ini belum pulang, minta diautopsi. Kayak ada sayatan, jadi dari pagi belum pulang,” ujar Darmiyati kepada wartawan Selasa (28/5).
“Melihat bekas cekikan) iya (sambil menunjuk ke arah leher). Lihat secara langsung waktu pas dibawa ke ambulans. Kan langsung dibawa (ke RS),” tukasnya.
Baca Juga:
Penemuan Jasad di dalam Toren Air, Warga Dengar Suara Berisik
Korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Saat ini, Darmiyati sedang menunggu hasil akhir dari autopsi jasad anaknya.
Keluarga berencana akan menguburkan almarhum di TPU Pondok Jaya pada hari ini, dan berharap proses autopsi segera selesai.
“Dokter belum juga datang, mundur terus kayak karet, dari jam 11 sampai saat ini. Ini sudah sore, mau dimakamkan jam berapa. Kakaknya tetap saja minta diautopsi, karena dia nggak ikhlas, karena adiknya begitu,” jelas dia.
Polisi masih terus menyelidiki kasus kematian ini.
Darmiyati melanjutkan bahwa anaknya tidak pernah terlihat memiliki musuh atau teman yang mencurigakan. Saat masih hidup, korban sering bermain bersama keponakan-keponakannya di rumah.
“Nggak, nggak, dia nggak pernah cerita punya teman ini-itu (musuh), nggak. Nggak punya musuh,” katanya.
“Kesehariannya gituin (main sama) keponakannya saja sudah, ini jemput, mau main, ya main ke sini,” imbuh dia.