Potret turis asing (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Senin kemarin, tindakan tak terpuji dari ketiga turis asing di Gunung Bromo viral di media sosial.
Dalam foto yang diunggah, mereka memamerkan pantat mereka saat berfoto di atas jip dengan latar belakang pegunungan Bromo yang cantik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi tersebut dianggap sebagai perilaku tak pantas oleh banyak orang dan mendapat reaksi dari pihak berwajib.
Baca Juga:
Jelang Hari Raya Nyepi dan Bulan Ramadhan, Gunung Bromo Tutup Total Mulai Hari Senin
Rudy, salah satu pelaku usaha Jip Gunung Bromo, mengatakan bahwa saat ini ketiga turis asing tersebut telah dikumpulkan di kantor Cemorolawang oleh pihak berwajib.
“Sekarang informasinya turis dan rombongannya sedang dikumpulkan di kantor Cemorolawang. Ini saya lagi perjalanan ke sana,” kata Rudy, Kamis (30/5)
Namun, belum diberikan informasi pasti tentang identitas ketiga turis asing itu, asal mereka dari negara mana dan rombongan mereka.
“Nanti saya informasikan lagi kalau saya sudah dapat data-datanya. Sekarang lagi di perjalanan soalnya, mau ke Cemorolawang,” pungkasnya.
Tindakan apa yang akan diambil juga masih belum pasti, dan menurut Rudy dirinya sedang dalam perjalanan menuju kantor pihak berwajib dan akan memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas ketiga turis asing tersebut.
Sebelumnya, foto tersebut diunggah oleh penyedia jasa jip di Gunung Bromo, dan diduga diambil tadi pagi.
Rudy mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa yang mengambil foto tersebut. Namun, ketiga turis tersebut sedang berpose di atas jip dengan latar belakang pegunungan Bromo yang cantik.
Baca Juga:
22 Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Ini Kata Kapolres Probolinggo
“Belum jelas ini turis dari mana, namanya ataupun rombongannya. Hanya saja yang di foto tersebut hanya 3 orang yang pose menunjukkan pantatnya saat berada di lautan pasir,” ujar Rudy.
Aksi ketiga turis asing tersebut menuai kritikan dari banyak orang. Beberapa netizen bahkan menyebut tindakan mereka sebagai tindakan yang tidak sopan dan bertentangan dengan norma-norma budaya di Indonesia.