Mengapa Bahasa Melayu Cepat Berkembang di Nusantara? Begini Alasannya!

- Redaksi

Wednesday, 12 June 2024 - 13:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Mengapa Bahasa Melayu Cepat Berkembang di Nusantara

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id – Mengapa bahasa melayu cepat berkembang di nusantara? Bahasa Melayu memiliki sejarah panjang dan menarik di Nusantara.

Bahasa ini bukan hanya menjadi akar bahasa Indonesia, tetapi
juga memainkan peran penting dalam komunikasi dan perdagangan di kawasan ini
selama berabad-abad.

Mengapa bahasa Melayu begitu cepat berkembang di Nusantara?
Mari kita telusuri alasannya.

Berikut ini Alasan Mengapa
Bahasa Melayu Cepat Berkembang di Nusantara:

1. Kesederhanaan dan Kemudahan Pembelajaran

Salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan bahasa Melayu adalah kesederhanaannya.

Dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di Nusantara yang
memiliki tingkatan bahasa atau struktur yang kompleks, bahasa Melayu relatif
mudah dipelajari.

Baca Juga :  Perempuan Wajib Tahu, Ini Dia Cara Mengetahui Perasaan Pria dengan Mudah

Tidak adanya tingkatan bahasa membuat bahasa Melayu dapat
digunakan oleh siapa saja, tanpa memandang status sosial.

Baca juga: Mengapa Bumi dapat Dihuni Makhluk Hidup? Simak Begini Penjelasannya yang Perlu Kamu Pahami!

2. Bahasa Perdagangan dan Komunikasi Antarbudaya

Posisi strategis Nusantara sebagai jalur perdagangan penting
antara Timur dan Barat menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar yang
vital.

Para pedagang dari berbagai penjuru dunia, seperti Arab,
India, dan Tiongkok, menggunakan bahasa Melayu untuk berinteraksi dengan
penduduk setempat. 

Hal ini mendorong penyebaran bahasa Melayu ke berbagai
wilayah Nusantara.

3. Peran Kerajaan dan Kesultanan

Kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan Melayu yang berkuasa di Nusantara turut berperan dalam perkembangan bahasa Melayu.

Baca Juga :  Pola Tidur Bayi 4 Bulan, Terapkan Ini Agar Si Kecil Sehat!

Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa administrasi dan
bahasa pengantar di lingkungan istana.

Selain itu, karya sastra Melayu yang dihasilkan oleh para
pujangga istana juga memperkaya khazanah bahasa Melayu.

4. Tidak Adanya Bahasa Pemersatu

Sebelum bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar yang dominan,
Nusantara memiliki beragam bahasa daerah.

Tidak adanya bahasa pemersatu membuat komunikasi antar suku
dan budaya menjadi sulit.

Bahasa Melayu hadir sebagai solusi atas masalah ini.
Sifatnya yang mudah dipelajari dan tidak terikat dengan identitas suku tertentu
membuatnya diterima sebagai bahasa pergaulan yang netral.

5. Pengaruh Agama Islam

Masuknya agama Islam ke Nusantara juga memberikan kontribusi
terhadap perkembangan bahasa Melayu.

Baca Juga :  Jasa Penerjemah: Peluang Bisnis Sampingan di Era Globalisasi

Bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar dalam penyebaran
agama Islam.

Kitab-kitab agama dan karya-karya ulama Islam yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu semakin memperkuat posisi bahasa Melayu
sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan agama.

 

Berita Terkait

Jasa Penerjemah: Peluang Bisnis Sampingan di Era Globalisasi
Perempuan Wajib Tahu, Ini Dia Cara Mengetahui Perasaan Pria dengan Mudah
Pola Tidur Bayi 4 Bulan, Terapkan Ini Agar Si Kecil Sehat!
Contoh Mandok Hata Singkat Namun Memiliki Makna Mendalam
Cara Membuat Nasi Bakar yang Lezat, Mudah dan Tidak Ribet
KH Syukron Makmun Wafat? Begini Faktanya

Berita Terkait

Sunday, 16 June 2024 - 11:42 WIB

Jasa Penerjemah: Peluang Bisnis Sampingan di Era Globalisasi

Wednesday, 12 June 2024 - 13:11 WIB

Mengapa Bahasa Melayu Cepat Berkembang di Nusantara? Begini Alasannya!

Friday, 7 June 2024 - 06:00 WIB

Perempuan Wajib Tahu, Ini Dia Cara Mengetahui Perasaan Pria dengan Mudah

Wednesday, 5 June 2024 - 02:15 WIB

Pola Tidur Bayi 4 Bulan, Terapkan Ini Agar Si Kecil Sehat!

Saturday, 1 June 2024 - 05:00 WIB

Contoh Mandok Hata Singkat Namun Memiliki Makna Mendalam

Berita Terbaru

Thom Haye
(Dok. Ist)

Berita

Jelang Laga dengan Jepang, Thom Haye Ngaku Hal Ini Bikin Stress

Thursday, 14 Nov 2024 - 09:26 WIB