pexels.com @Anna Shvets |
Swarawarta.co.id – HIV merupakan sebuah virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh. Apabila HIV tidak diatasi dengan benar akan berkembang menjadi AIDS. Apabila sudah mengalami AIDS, maka virus ini sudah sulit untuk diatasi. Bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Faktor Resiko HIV/AIDS
Biasanya virus ini akan menular melalui alat kelamin dan juga darah. Sehingga, Anda harus selektif saat melakukan transfusi darah. Terlebih virus ini cepat berkembang, dan bisa merusak jaringan tubuh. Berikut beberapa faktor resiko HIV/ AIDS, yakni:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Seks bebas
- Menggunakan jarum suntik yang telah digunakan oleh orang lain
- Transfusi darah dari penderita HIV/AIDS
Gejala HIV/AIDS Mulai Dari Stadium Awal Hingga Akhir
Karena virus ini membahayakan tubuh, maka Anda harus mengenali gejala HIV. Mengingat angka HIV semakin meningkat setiap tahunnya. Setiap gejala yang timbul berbeda-beda, sehingga banyak orang yang kesulitan membedakannya. Berikut beberapa gejala HIV/AIDS, yakni:
1. Stadium Satu
Fase ini seringkali disebut sebagai infeksi HIV, sebab gejala yang timbul tidak terasa. Saat berada pada fase ini, maka HIV tidak bisa dikatakan sebagai AIDS. Sebab kondisi ini terjadi tanpa gejala yang jelas. Biasanya penderita akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian tubuh tertentu seperti ketiak, leher dan lipatan paha. Saat mengalami kondisi ini, penderita seperti terlihat normal.
2. Stadium Dua
Apabila sudah memasuki stadium dua, biasanya gejala yang timbul sudah mulai terasa. Bahkan penderita akan mengalami penurunan berat badan secara drastis. Penderita juga akan mengalami permasalahan pada sistem pernapasan. Bahkan penderita akan mengalami radang pada bagian mulut dan stomatitis.
3. Stadium Tiga
Pada saat penderita sudah memasuki stadium 3, maka HIV sudah bisa dikatakan sebagai AIDS. Bahkan gejala yang timbul lebih parah daripada stadium 2. Umumnya penderita akan mengalami diare kronis yang berlangsung selama 1 bulan. Selain itu, penderita juga akan mengalami demam. Bahkan akan muncul beberapa gejala lainnya, yang membuat kesehatan tubuh menurun.
4. Stadium 4
Fase ini merupakan tingkat akhir HIV/ AIDS. Apabila memasuki fase ini, penderita akan sulit untuk diobati. Bahkan pada beberapa kasus, banyak penderita yang meninggal saat memasuki stadium 4 atau bahkan sebelumnya. Sebab gejala yang timbul pada fase ini lebih banyak daripada fase ini. Terlebih kesadaran penderita akan berkurang.
Beberapa fase tersebut seringkali diabaikan oleh penderita HIV. Padahal penyakit ini membahayakan kesehatan tubuh dan mengancam nyawa. Oleh karena itu, Anda harus mencegah HIV AIDS dengan tidak berganti-ganti pasangan seks, tidak menggunakan jarum suntik bekas orang lain, serta tidak melakukan transfusi darah secara sembarangan.