Batman Returns |
SwaraWarta.co.id – “Batman Returns” merupakan
sekuel dari film “Batman” yang dirilis pada tahun 1989. Film ini
dirilis pada tahun 1992 dan disutradarai oleh Tim Burton.
Dikenal dengan gaya visual gelap khas Burton, film ini
mengeksplorasi sisi lain Gotham City yang penuh kegelapan dan ketidakadilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kisah film berawal dengan munculnya dua karakter utama,
yaitu Bruce Wayne (Batman) yang diperankan oleh Michael Keaton dan Oswald
Cobblepot (Penguin) yang diperankan oleh Danny DeVito.
Oswald lahir dengan fisik yang kurang sempurna dan
ditinggalkan di depan pintu sebuah sirkus oleh orang tuanya.
Ia tumbuh dalam kebencian dan niat balas dendam terhadap
kota yang mengucilkannya. Sementara itu, Batman masih menjalankan tugasnya
membersihkan kota dari kejahatan.
Selain itu, muncul pula sosok wanita misterius, Selina Kyle
(Catwoman) yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer.
Selina awalnya adalah
seorang sekretaris yang bekerja di perusahaan besar, tetapi hidupnya berubah
drastis setelah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Ia berubah
menjadi seorang antihero dengan kostum kucing yang ikonik.
Cerita semakin rumit ketika Penguin memutuskan untuk
mencalonkan diri sebagai walikota Gotham City dengan maksud mengambil alih
kendali atas kota tersebut.
Ia mengungkapkan masa lalunya yang tragis kepada
publik, memanfaatkan empati mereka untuk mencapai tujuannya. Sementara itu,
Catwoman mulai mengambil tindakan balas dendam terhadap perusahaan yang membuat
hidupnya hancur.
Batman merasa tertantang oleh keduanya, terutama saat
terjebak dalam spiral konflik antara Catwoman yang berusaha membalas dendam
pada Max Shreck (Christopher Walken), seorang pengusaha kaya yang licik dan
berkuasa.
Pergulatan antara kegelapan dan cahaya, keadilan dan balas dendam
semakin mendalam saat kisah berlanjut.
Film ini mempertontonkan pertarungan visual yang
spektakuler, dengan desain set yang khas Tim Burton yang menggambarkan Gotham
City dengan suasana gotik dan gelap.
Performa akting dari para pemeran utama
memberikan dimensi emosional yang mendalam pada karakter-karakter yang rumit.
“Batman Returns” bukanlah film pahlawan super
biasa. Ia mengeksplorasi kompleksitas psikologis karakter-karakternya, serta
memberikan gambaran bahwa garis antara kebaikan dan kejahatan bisa sangat
tipis.
Film ini tidak hanya menghadirkan aksi laga yang menegangkan, tetapi
juga menyuguhkan pertanyaan-pertanyaan moral yang merangsang pemikiran
penonton.
Dalam keseluruhan, “Batman Returns” menghidupkan
kembali suasana gelap Gotham City dengan penuh gaya.
Film ini tidak hanya sekedar tontonan aksi, tetapi juga
mengajak penonton untuk merenungkan kompleksitas dalam diri manusia.
Dengan penggambaran visual yang unik dan alur cerita yang
mendalam, film ini tetap menjadi salah satu adaptasi paling ikonik dari tokoh
Batman hingga saat ini.