|
Ilustrasi Meta AI Translate (Pixabay/geralt) |
Swarawarta.co.id – Induk Utama perusahaan media sosial Facebook dan Instagram, Meta, atau Metaverse membuat gebrakan baru dengan mengandalkan teknologi buatan Artificial Intelligence untuk teknologi penerjemah bahasa.
Teknologi penerjemah bahasa ini diklaim oleh Meta mampu menerjemahkan hingga 100 bahasa dunia dengan format lisan maupun format teks atau tulisan.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meta memberi produk AI-nya dengan nama SeamlessM4T, yang merupakan model penerjemah transkripsi AI Multimodal Multibahasa yang diklaim paling lengkap mencakup hampir seluruh bahasa di dunia.
Meta juga menyebutkan bahwa penerjemah mereka merupakan yang pertama di dunia yang paling lengkap.
Ada banyak opsi yang bisa digunakan oleh pengguna AI penerjemah milik Meta ini, yakni: bisa menerjemahkan ucapan ke bahasa atau speech-to-text, atau dari ucapan ke ucapan atau speech-to-speech.
Juga bisa menerjemahkan dari teks ke ucapan atau text-to-speech, juga teks ke teks atau text-to-text.
Meta menyebutkan bahwa penerjemah AI miliknya tersedia secara publik dengan berada di bawah lisensi penelitian dan pengembangan tim Meta.
Meta sendiri juga merilis Metadata SeemlessAlign untuk menyimpan kumpulan data penerjemah bahasa yang sudah diinput yang jumlahnya sudah mencapai total 270.000 jam penyelarasan yang berasal dari ucapan maupun berasal dari teks.
Model AI penerjemah milik Meta ini direncanakan akan segera diintegrasikan ke semua platform media sosial milik Meta, termasuk di dalamnya Facebook, Thread, WhatsApp, juga Instagram.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pemilik utama Meta yakni Mark Zuckerberg dalam satu kesempatan menjelang AI penerjemah Meta diperkenalkan ke publik.
Mark juga mengatakannya lewat Instagram Broadcast Channel miliknya.
Kelebihan lainnya AI penerjemah milik Meta adalah dapat menafsirkan ucapan lisan serta teks juga mengeluarkan kembali kata-kata yang langsung diterjemahkan ke dalam 35 dan 36 bahasa lainnya.
SeamlessM4T juga bisa memahami perubahan yang dilakukan oleh pengguna saat sedang mengubah bahasa yang dipakai di tengah-tengah kalimat saat berbicara.
Hal ini berlaku pula pada penggunaan bahasa yang dicampur-baurkan saat sedang berbicara, misal ketika sedang bicara dalam bahasa Indonesia tiba-tiba diselipkan bahasa Inggris atau bahasa lainnya.
SeamlessM4T menggunakan sistem tunggal yang diklaim oleh pihak Meta bisa meminimalisir kesalahan dan penundaan serta kualitas yang lebih baik dari model penerjemah lainnya yang sudah ada.
SeamlessM4T sepertinya akan menjadi pesaing utama dari produk Google, yakni Google Translate.
Pewarta: Utep
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta