Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (Galih PradiptaANTARA) |
SwaraWarta.co.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang saat ini siap menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebelumnya, PKB adalah bagian dari koalisi bersama Gerindra, PAN, dan Golkar.
Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Prabowo baik melalui telepon maupun dalam pertemuan langsung. Tujuan dari komunikasi tersebut adalah untuk membahas rencana deklarasi pasangan Anies-Cak Imin yang dijadwalkan akan berlangsung di Hotel Majapahit Surabaya pada Sabtu (2/9) pukul 14.00 WIB.
“Sudah berkali-kali saya sowan ke beliau (Prabowo). Dan secara pribadi sudah ketemu,” kata Cak Imin singkat setelah melakukan ziarah di makam Mbah Bisri Syamsuri Denanyar Jombang pada pagi hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah memberikan pernyataan kepada wartawan, Cak Imin segera meninggalkan lokasi dan memasuki mobil Alphard hitam dengan nomor polisi L 1111 NQ, menuju area Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar.
Setelah melakukan ziarah, Cak Imin bersiap untuk menghadiri acara deklarasi pasangan calon presiden dan cawapres di Hotel Majapahit Surabaya, yang dipilih sebagai lokasi karena memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa.
Meskipun sebelumnya dijadwalkan, pertemuan antara Cak Imin dan Prabowo yang akan membahas situasi politik saat ini pada Jumat (1/9) malam, sayangnya, pertemuan tersebut batal dilaksanakan. Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Cak Imin membatalkan rencana pertemuan tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.
“Semalam (Kamis malam) terjadi komunikasi bahwa Pak Muhaimin meminta waktu kepada Pak Prabowo untuk bertemu pada hari ini (Jumat), namun kemudian Pak Prabowo hanya bisa menerima karena ada kegiatan-kegiatan pada hari ini jam 18.30 WIB. Namun kemudian dari pihak Pak Muhaimin tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB meminta atau kemudian memberi tahu bahwa tidak ada atau tidak jadi melakukan pertemuan begitu,” jelas Dasco.
Dasco menegaskan bahwa setelah mempertimbangkan situasi dan dinamika politik yang berkembang, Partai Gerindra menyatakan bahwa kerja sama politik dengan PKB untuk Pemilihan Presiden 2024 secara resmi berakhir. Terlebih lagi, PKB telah menerima tawaran dari Partai NasDem.
“Dengan dinamika yang terjadi serta keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB berakhir,” tambah Dasco.