Deklarasi Pasangan Anies – Cak Imin: Babak Baru Koalisi Menuju Pilpres 2024

Redaksi SwaraWarta.co.id

- Redaksi

Tuesday, 5 September 2023 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Dalam Acara Mata Najwa (Youtube/Matanajwa)


SwaraWarta.co.id – 
Pada Minggu (3/9), terjadi deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang menandai sebuah babak baru dalam perkembangan koalisi antar partai menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, perjalanan menuju deklarasi pasangan ini tidaklah mudah, terutama dengan konflik yang muncul di dalam koalisi, khususnya melibatkan Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh keputusan ini.

Meskipun ada narasi pengkhianatan dan tuduhan politik yang tidak beretika yang disampaikan oleh dewan pertimbangan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, kedua pasangan calon ini memberikan jawaban dalam sebuah wawancara di Narasi TV yang ditayangkan pada Senin (4/9), dengan tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab.

Anies Baswedan menjelaskan bahwa keputusan untuk meminang Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, adalah sesuatu yang mendadak. Ada dua opsi yang harus dipertimbangkan dan juga perhitungan resiko dari masing-masing opsi tersebut.

Pertama, jika Cak Imin tidak segera dideklarasikan, maka banyak pihak yang nampaknya ingin merebutnya, yang dapat menyebabkan koalisi Nasdem kehilangan kesempatan.

Opsi kedua adalah jika keputusan ini diambil secepat mungkin, maka ada pihak-pihak lain yang merasa dilewatkan. Akhirnya, keputusan diambil untuk menetapkan Anies berpasangan dengan Cak Imin.

Anies mengungkapkan bahwa terjadi deadlock yang cukup sengit antara Nasdem dan Demokrat terkait belum adanya keputusan yang menunjuk satu nama untuk dideklarasikan bersama Anies. Namun, keputusan ini tidak berarti melibatkan Demokrat sama sekali. Anies mengatakan bahwa ia telah berusaha menghubungi utusan koalisi, termasuk Demokrat, tetapi tidak mendapat respon.

Baca Juga :  Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal di Masjid Nabawi

Anies juga mengakui bahwa surat yang beredar tentang permintaan kepada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) untuk menjadi calon wakil presiden memang benar adanya, tetapi itu bukanlah keputusan final dari koalisi untuk menunjuknya sebagai cawapres.

Di sisi lain, Cak Imin mengungkapkan keterkejutannya atas tawaran yang mendadak dari Surya Paloh. Ia mengatakan bahwa ia tetap melibatkan tokoh-tokoh partai untuk mendapatkan pandangan mereka mengenai tawaran tersebut. Cak Imin telah diberi mandat oleh partainya untuk bertarung dalam Pilpres 2024, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

Cak Imin melihat tawaran yang tiba secara mendadak ini sebagai “jalan langit” untuk mewujudkan tujuan pencalonannya. Ketika ditanya mengenai narasi perubahan yang digaungkan oleh koalisi barunya, yang dianggap bertentangan dengan Koalisi Indonesia Maju, Cak Imin dengan mudah menjawab bahwa perubahan untuk kebaikan adalah hal yang positif.

Baca Juga :  Komnas Perempuan Soroti Perlunya Segera Adanya Pengesahan RUU PPRT untuk Perlindungan PRT

“Dalam perubahan, kita harus lebih baik dari hari kemarin, tetapi hari kemarin juga akan memberi andil dalam setiap perubahan yang akan datang,” kata Cak Imin.

Deklarasi pasangan Anies – Muhaimin Iskandar telah mengguncang dunia politik Indonesia, dan sekarang, masyarakat menunggu perkembangan lebih lanjut dalam persaingan menuju Pilpres 2024.

Berita Terkait

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan
Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya
Kasus Korupsi Timah: Saksi Ungkap Pembelian Porsche Mewah Senilai Rp13,18 Miliar oleh Harvey Moeis
Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Tidak Hadir di Pembekalan Calon Wakil Menteri: Ini Alasan yang Diungkap Bima Arya
Prediksi Pemborosan Anggaran Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Mencapai Rp1,95 Triliun dalam Lima Tahun

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Friday, 18 October 2024 - 08:28 WIB

Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir

Friday, 18 October 2024 - 05:06 WIB

Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Friday, 18 October 2024 - 05:02 WIB

Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB