Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang meninjau kesiapan operasional KCJB. (KCIC) |
SwaraWarta.co.id – Perdana Menteri China, Li Qiang, memanfaatkan kunjungannya ke Indonesia dalam rangka KTT ASEAN untuk menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Selama perjalanan kereta cepat tersebut, ia didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan berbagi pengalamannya saat menemani Li Qiang dalam uji coba KCJB pada Rabu (6/9). Mereka menaiki kereta ini dari Stasiun Halim hanya sampai Stasiun Karawang setelah menghadiri acara KTT ASEAN.
Luhut mengungkapkan bahwa Li Qiang sangat puas dengan infrastruktur yang dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Menurutnya, KCJB memiliki kualitas yang setara dengan kereta cepat di Tiongkok. “Tadi dia sangat puas. Dia bilang sama kualitasnya dengan di Tiongkok. Kita juga puas,” ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Luhut juga mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan uji coba kereta cepat pada tanggal 15 September 2023, setelah pulang dari pertemuan G20 di India. Jika uji coba berjalan lancar, proyek ini rencananya akan diresmikan dan bisa dinikmati oleh masyarakat mulai Oktober 2023.
Selain menjajal kereta cepat, pertemuan antara Luhut dan Li Qiang juga membahas berbagai hal lainnya, termasuk kerja sama dalam teknologi riset pangan dan bantuan China dalam proyek kereta cepat hingga ke Surabaya.
Li Qiang menggunakan KCJB dengan rute Stasiun Halim-Stasiun Karawang (pp) dengan waktu tempuh sekitar 15 menit untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana. Ia juga melihat berbagai fasilitas dan interior dari Stasiun Halim dan Karawang.
Selain itu, Li Qiang diperkenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior KCJB dan berbagai fasilitas dalam rangkaian kereta. Pada saat itu, ia mencoba kereta penumpang dan kereta inspeksi yang dapat mencapai kecepatan hingga 350 km/jam.
Eva Chairunisa, GM Corporate Secretary KCIC, menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan Li Qiang. Ia menekankan bahwa kunjungan ini adalah bukti dukungan China terhadap kemajuan sektor transportasi di Indonesia.
Eva juga menjelaskan pentingnya kolaborasi antara kedua negara dalam pengembangan kereta cepat di Indonesia, mengingat China memiliki salah satu fasilitas kereta cepat terbaik di dunia. China telah membawa teknologi dan berbagi pengetahuan mengenai infrastruktur dan operasional kereta cepat kepada sumber daya manusia Indonesia.
“Ke depan, kami berharap bahwa Kereta Cepat ini akan disambut baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan moda transportasi untuk perjalanan antara Jakarta dan Bandung,” tambah Eva.
Sebagai persiapan menjelang operasional, sejumlah uji coba terus dilakukan, termasuk menjalankan 30 kereta per hari untuk memastikan keandalan sarana dan prasarana. KCIC memiliki 11 rangkaian kereta penumpang dan 1 CIT yang telah tiba di Indonesia dan berada di Dipo Tegalluar.
Selain itu, proses sertifikasi sarana dan prasarana juga sedang dilakukan bersama Kementerian Perhubungan. Mengingat bahwa KCJB adalah salah satu Proyek Strategis Nasional, KCIC memastikan bahwa saat operasional dilakukan, semuanya sesuai dengan regulasi yang berlaku.