Sekelompok pria yang kenakan busana perempuan sambil dance di mall kota Jambi (tangkapan layar) |
SwaraWarta.co.id – Sekelompok pemuda menggunakan kostum ala perempuan dan berjoget ria di salah satu mall di kota Jambi. Melihat aksi ini, sontak warga yang berada disekitar lokasi kompak membubarkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena aksi ini viral di sosial media, anggota laskar kota Jambi membubarkan sekelompok pemuda tersebut. Menurut Hafiz selaku ketua laskar kota Jambi, pihaknya membubarkan sekelompok pemuda tersebut karena aksinya tidak pantas.
“Kami sengaja membubarkan acara ini setelah aksi joget-joget itu viral di media sosial. Aksi joget pria berpakaian wanita secara tak pantas ini tentunya tidak mencerminkan budaya Jambi dan ini sangat berpotensi merusak moralitas generasi muda,” ungkap Hafiz.
Dalam video yang beredar terdapat logo Pemkot Jambi. Selain itu terdapat wajah walikota Jambi Syarif Fasha dan wakil wali kota Jambi Maulana. Dimana logo dan wajah walikota beserta wakilnya dijadikan sebagai latar belakang acara ini.
Seiring beredarnya video ini, Fasha mengaku jika acara tersebut bukan acara Pemkot Jambi. Lebih lanjut, Fasha mengaku jika acara tersebut diselenggarakan oleh forum komunikasi dari organisasi masyarakat yang bekerjasama dengan Kesbangpol.
“Terkait video viral yang menampilkan pemuda melakukan tarian yang tidak sejalan dengan adat budaya Jambi ini tentunya sudah merusak moral, dan kami sangat menyayangkan sekali adanya acara joget-joget seperti itu,” ungkap Fasha.
Selain Wali kota Jambi, Camat Pasar kota Jambi, Mursida juga merasa geram melihat aksi tidak senonoh terus. Menurut Mursida aksi pria berjoget dengan kostum wanita itu tanpa sepengetahuan pihak kecamatan.
“Saya ingin segala sesuatu itu perlu adanya koordinasi, perlu dikomunikasikan dan harus dikonfirmasi. Dan mohon maaf ya acara yang dibuat ini sama sekali Camat pasar tidak mengetahuinya,” ungkap Mursida.
Lebih lanjut, Mursida mengatakan bahwa acara tersebut awalnya digelar untuk anak-anak. Bahkan acara ini telah diselenggarakan sejak hari kamis (7/9) dan berjalan dengan lancar. Namun, pada hari Kamis acara menjadi tidak kondusif akibat adanya aksi pria berjoget dengan kostum perempuan.
Menanggapi hal ini, Mursida mengaku bahwa dirinya tidak ingin Jambi dinodai dengan aksi joget tersebut. Oleh karena itu, Mursida mengajak masyarakat untuk menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran dan memperingatkan masyarakat agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.
“Saya tidak ingin Jambi dinodai dengan joget-joget seperti itu, maka oleh karena itu jadikanlah ini pembelajaran, jangan sampai kesalahan seperti ini terulang lagi,” ungkap Marsida.