Petugas damkar berupaya memadamkan api (tribunmataraman.com/romadoni) |
SwaraWarta.co.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto telah terbakar selama tiga hari sejak Jumat (8/9) lalu, dan hingga saat ini, api belum berhasil dipadamkan.
Menurut Penjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid, kebakaran pertama kali terjadi pada Jum’at pukul 18.30 WIB. Pihak berwenang berhasil memadamkan api sekitar pukul 22.30 WIB pada malam itu. Namun, pada Sabtu pagi, dua titik api baru muncul di lahan TPA Randegan, memicu kembali upaya pemadaman.
Amin Wachid mengungkapkan, “Setelah proses pemadaman pada hari sebelumnya selesai, pada keesokan harinya, titik api kembali muncul di lokasi TPA Randegan. Selanjutnya, pada Sabtu malam, titik api baru kembali berkobar.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mengatasi situasi darurat ini, Delapan unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Mojokerto telah dikerahkan ke lokasi TPA Randegan. Namun, hingga berita ini diturunkan, pemadaman masih terus dilakukan karena api masih membara di tumpukan sampah.
Amin Wachid menduga penyebab kebakaran ini adalah cuaca ekstrem yang memicu kebakaran di TPA Randegan. Dampak dari kebakaran ini adalah asap yang mengepul dan menyebar ke permukiman masyarakat di sekitar TPA Randegan, menjadi ancaman serius bagi warga sekitar.
Kepala Damkar Kota Mojokerto, Joko Suwarno, mengkonfirmasi bahwa petugas Damkar masih berupaya dengan keras untuk memadamkan api di TPA Randegan. Meskipun tiga hari telah berlalu sejak kebakaran pertama kali terjadi, api masih belum berhasil dipadamkan, dan kepulan asap putih masih terlihat di tumpukan sampah.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi dengan harapan agar kebakaran segera bisa dikendalikan dan tidak merembet lebih luas, sementara masyarakat setempat terus bersiap menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini.