Polisi Usut Dugaan Malapraktik Operasi Amandel yang Sebabkan Bocah Meninggal Dunia

Avatar

- Redaksi

Wednesday, 4 October 2023 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ilustrasi proses operasi BAD (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Bocah berinisial BAD menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani operasi pengangkatan amandel.

Awalnya BAD sempat didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi tersebut. Operasi ini dilakukan korban di salah satu rumah sakit atau RS Bekasi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban sendiri diduga meninggal dunia pada hari Senin (2/10) pukul 18.45. kabar ini juga telah dibenarkan oleh ayah korban.

“Betul Pak anak saya sudah meninggal dunia,” ungkap Albert Francis saat ditemui awak media pada hari Senin, (10/9) di Jakarta.

Sementara itu, pengacara keluarga korban yakni Cahaya mengungkapkan bahwa korban sudah tidak sadarkan diri sejak melakukan operasi di RS Kartika Husada pada hari Selasa (19/9). 

Baca Juga :  Pentingnya Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib untuk Generasi Muda yang Berkualitas

Pada saat hari kelima pasca operasi, keluarga korban dikejutkan dengan kabar BAD yang mengalami mati batang otak.

Amandel itu kan masih kategori operasi ringan. Setelah itu kami tunggu-tunggu, lalu di hari setelah hari tiga itu, dokter RS Kartika Husada mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak,” ungkapnya.

Setelah korban dinyatakan meninggal dunia, pihak rumah sakit juga tidak menjelaskan penjelasan tentang diagnosis tersebut.

Hal ini membuat keluarga korban menduga bahwa BAD menghembuskan nafas terakhir akibat malapraktik.

Tuduhan ini diberikan pihak keluarga bukan tanpa alasan, sebab BAD tidak memiliki riwayat penyakit apapun kecuali amandel.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihak keluarga telah melaporkan 8 orang dokter ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Kalahkan Fiorentina, Olympiacos Juarai Liga Conference

“Melaporkan sekitar delapan orang terlapor, itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan Mulai dari dokter anastesi dokter THT, spesialis anak, sampai dengan direktur RS tersebut,” ungkap Cahaya.

Saat ini, pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. Kabar ini juga telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

“Akan dilakukan serangkaian upaya penyelidikan atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan tersebut, untuk menemukan ada tidaknya peristiwa pidana yang terjadi,” ungkap Trunoyudo Wisnu Andika, pada hari Selasa, (3/10).

Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan memeriksa pihak terkait untuk mengusut laporan tersebut.

Baca Juga :  Sesar Aktif Ditemukan di Probolinggo: BMKG Lakukan Survei Udara untuk Mitigasi Gempa

Selain itu, Ade Safitri Simanjuntak juga mengungkapkan bahwa pada Minggu ini pihaknya akan mengundang pelapor dan juga para saksi.

“Minggu ini sudah dijadwalkan oleh tim penyelidik Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk mengundang klarifikasi terhadap pelapor dan para saksi-saksi,” ungkapnya.

Berita Terkait

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Sertifikasi Obat Warung Tak Bisa Sembarangan! Waspadai Obat ‘Palsu’ di Pasaran
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan
Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya
Kasus Korupsi Timah: Saksi Ungkap Pembelian Porsche Mewah Senilai Rp13,18 Miliar oleh Harvey Moeis
Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Tidak Hadir di Pembekalan Calon Wakil Menteri: Ini Alasan yang Diungkap Bima Arya

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Friday, 18 October 2024 - 08:28 WIB

Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir

Friday, 18 October 2024 - 07:48 WIB

Sertifikasi Obat Warung Tak Bisa Sembarangan! Waspadai Obat ‘Palsu’ di Pasaran

Friday, 18 October 2024 - 05:06 WIB

Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB