Kurikulum dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid (Foto: Pemkot Bandung) |
SwaraWarta.co.id –
Mari teman-teman disimak mengenai pembahasan dari kurikulum dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kurikulum adalah lebih dari sekadar “segala sesuatu
yang dipelajari murid.”
Istilah “kurikulum” merujuk pada rencana pembelajaran
yang dirancang secara sistematis untuk memandu apa yang harus dipelajari oleh
siswa di sebuah lembaga pendidikan, seperti sekolah atau universitas.
Ada beberapa aspek yang mencakup kurikulum dapat dimaknai
sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid:
Tujuan Pendidikan
Tujuan-tujuan pembelajaran yang termasuk dalam kurikulum
mencakup berbagai aspek perkembangan siswa.
Aspek-aspek ini mencakup dimensi kognitif, yang mencakup
pengetahuan dan pemahaman; dimensi psikomotor, yang melibatkan keterampilan
fisik atau praktik; serta dimensi afektif, yang mengevaluasi nilai, sikap, dan
sikap mental siswa.
Misalnya, dalam kurikulum pendidikan dasar, tujuan
pembelajaran mungkin mencakup kemampuan siswa untuk memahami konsep matematika
dasar, mengembangkan keterampilan membaca dan menulis, serta menginternalisasi
nilai-nilai moral dan etika.
Materi Pelajaran
Kurikulum menentukan materi apa yang akan diajarkan kepada
siswa di berbagai tingkat pendidikan.
Ini mencakup pemilihan mata pelajaran atau topik-topik yang
akan disampaikan kepada siswa
selama kurun waktu tertentu.
Misalnya, dalam kurikulum sekolah menengah, materi pelajaran
mencakup ilmu pengetahuan, sejarah, bahasa asing, seni, dan banyak lagi, yang
dirancang untuk memberikan dasar pengetahuan yang komprehensif kepada siswa.
Metode Pembelajaran
Kurikulum juga mencakup cara bagaimana materi pelajaran akan
diajarkan kepada siswa.
Ini melibatkan pemilihan metode pembelajaran yang efektif,
yang bisa bervariasi dari ceramah oleh guru, diskusi kelompok, eksperimen,
proyek, atau metode lainnya.
Pemilihan metode pembelajaran harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa agar proses pembelajaran dapat efektif dan
efisien.
Pengukuran dan
Evaluasi
Kurikulum biasanya mencakup sistem pengukuran dan evaluasi
yang digunakan untuk mengukur kemajuan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Ini mencakup berbagai bentuk penilaian seperti ujian
tertulis, tugas proyek, presentasi, atau penilaian kinerja lainnya.
Tujuan pengukuran adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana
siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dan untuk memberikan umpan balik
kepada siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Pengembangan
Kurikulum
Kurikulum bukanlah dokumen statis; itu juga mencakup proses
pengembangan dan penyesuaian berkala.
Dalam dunia pendidikan yang terus berubah, kurikulum harus
terus diperbarui untuk mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
serta perubahan dalam kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Proses pengembangan kurikulum melibatkan para ahli
pendidikan, guru, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa kurikulum
tetap relevan dan efektif.
Dengan demikian, kurikulum adalah landasan yang sangat
penting dalam pendidikan, yang merinci apa yang harus dipelajari siswa,
bagaimana hal itu diajarkan, dan bagaimana kemajuan mereka akan dievaluasi.
Ini membantu menciptakan struktur yang terorganisir untuk
pengalaman belajar siswa, dan keseluruhannya bertujuan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan dan masyarakat.