Para Pedagang Tanah Abang Meminta E-Commerce Lainnya Juga Ikut Ditutup (Facebook @LOWSLOW Indonesia) |
SwaraWarta.co.id – Seperti kata pepatah klasik, “Dikasih hati minta jantung”, inilah yang terjadi saat ini di Pasar Tanah Abang pasca TikTok Shop resmi ditutup oleh pemerintah.
Hal itu diutarakan oleh banyak pedagang pasar Tanah Abang yang meminta agar e-commerce lainnya semacam Shopee, Lazada, TokoPedia, dan lainnya ikut ditutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini tentu saja membuat sejumlah masyarakat ikut bereaksi atas permintaan para pedagang di Pasar Tanah Abang tersebut.
Jual beli online disinyalir menjadi penyebab transaksi jual beli di Pasar Tanah Abang menjadi sepi. Hal ini mendapat reaksi keras dari kalangan masyarakat lainnya.
Bahkan sebagian masyarakat lainnya menyebutkan bahwa apa yang diutarakan oleh para pedagang Pasar Tanah Abang itu disebut ‘ngelunjak’.
Seperti telah diketahui bahwa Pasar Tanah Abang belakangan ini sangat sepi pembeli yang disinyalir sebagai efek dari semakin menjamurnya online shop.
Hal itu telah mereka sampaikan kepada pihak yang berwenang untuk regulasi aturannya, hingga imbasnya adalah ditutupnya TikTok Shop sebagai e-commerce di platform jual beli digital.
Harusnya ini sudah merupakan solusi tersendiri untuk mengembalikan Pasar Tanah Abang ke iklim pasar semula yang ramai.
Akan tetapi dengan penutupan TikTok Shop, keadaan pasar masih belum menunjukkan peningkatan kembali yang signifikan.
Karena hal inilah sebagian para pedagang di Pasar Tanah Abang kembali menuntut agar e-commerce lainnya juga ditutup agar tidak beroperasi.
Hal ini akhirnya menimbulkan polemik baru antara yang pro dan kontra terhadap e-commerce online shop yang ada di Indonesia.
Sebagian setuju dan mendukung penutupan online shop tersebut, dan sebagian lainnya tidak setuju karena bagaimanapun di online shop tersebut ada banyak UMKM lokal yang ikut menggantungkan hidup di sana.
Ini menjadi polemik baru, bahkan ketegangan baru di antara para pedagang offline dengan para pelaku transaksi online shop.
Banyak netizen di media sosial ikut berkomentar, ada yang bilang bahwa para pedagang Pasar Tanah Abang itu melunjak.
Sebagian netizen lain menanggapinya dengan menyuruh Pasar Tanah Abangnya yang ditutup karena para pedagangnya banyak ngeluhnya.
Sebagian netizen lainnya pula mengatakan bahwa para pedagang itu terlalu banyak menuntut, malah netizen mengatakan bahwa para pedagang tersebut harusnya upgrade untuk mengikuti perkembangan zaman.
Harusnya para pedagang Pasar Tanah Abang itu mengikuti perkembangan zaman di era digital dengan ikut jualan di online shop, itu kata netizen lainnya.
Namun, untuk saat ini pihak pemerintah masih belum merespon tuntutan yang diutarakan oleh sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang tersebut karena bukan hal yang mudah.