Ketua DPR RI, Puan Maharani (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Ketua DPR RI, Puan Maharani mengungkapkan rasa prihatinnya kepada korban perang Hamas dengan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Puan, Indonesia harus memiliki langkah proaktif dalam mewujudkan perdamaian Israel-Palestina. Hal ini bertujuan agar jumlah korban peperangan tersebut tidak terus bertambah.
“Indonesia harus menyampaikan sikap untuk meminta dihentikannya kekerasan dari eskalasi konflik antara Palestina-Israel ini,” ungkap Puan dalam keterangannya pada hari Senin, (9/10).
“Hal tersebut demi menghindari bertambahnya korban kemanusiaan yang semakin hari semakin bertambah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Puan mengungkapkan bahwa Indonesia harus menjadi penengah antara kedua negara yang sedang berperang.
Selain itu, Puan Maharani mengaku perlu menyerukan perdamaian dengan konsep dia negara yang berdampingan.
“Konsep tersebut sesuai landasan yang telah lama diakui sebagai jalan menuju penyelesaian yang adil,” ungkap Puan Maharani.
“Kita perlu menyampaikan agar kedua negara mengedepankan unsur dialog untuk mendinginkan situasi di sana dan terus bersuara kepada dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” imbuhnya.
Dalam mewujudkan perdamaian tersebut, seharusnya negara-negara tidak mendukung peperangan antara Israel dan Palestina. Terutama bagi negara-negara adidaya yang memiliki kekuatan militer cukup besar.
“Indonesia juga perlu mengingatkan agar tidak ada satu negara pun yang mendukung peperangan antara Israel-Palestina berlanjut. Terlebih negara-negara adidaya yang memiliki kekuatan militer besar,” ungkap Puan Maharani.
Selain Puan Maharani, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga turut buka suara terkait konflik Israel dan Palestina.
Menurut AHY, konflik tersebut harus segera dihentikan dan diselesaikan akar permasalahannya. Mengingat sudah banyak korban sipil yang berjatuhan.
“Tragedi kemanusiaan di Gaza akibat konflik terbuka antara Hamas dan Israel harus segera dihentikan,” ungkap AHY
” Upaya gencatan senjata dan pengakhiran kekerasan menjadi suatu keharusan, di tengah semakin banyaknya korban sipil yang berjatuhan,” imbuhnya.
Apabila konflik antara Israel dan Palestina tidak segera diselesaikan, akan menyebabkan ketegangan di kawasan dunia.
“Juga berpotensi memicu ketegangan yang lebih besar di kawasan dan dunia,” ungkapnya.
Sesuai dengan pengamannya saat menjadi pasukan perdamaian PBB di perbatasan Lebanon-Israel, konflik tersebut akan terus terjadi jika akar permasalahannya belum diselesaikan.
“Pengalaman saya saat menjadi pasukan perdamaian PBB di wilayah perbatasan Lebanon-Israel, konflik akan terus tereskalasi jika akar permasalahan tidak kunjung diselesaikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, AHY berharap agar Indonesia dapat melindungi WNI yang berada di wilayah tersebut.