Pemuda 20 Tahun Tewas Usai Tes Sabuk Perguruan Silat

- Redaksi

Thursday, 12 October 2023 - 07:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemuda di Gresik tewas usai tes kenaikan sabuk.  ( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id- Seorang pemuda 20 tahun diketahui tewas usai mengikuti tes kenaikan sabuk suatu perguruan silat. 

Kejadian ini terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Korban merupakan salah satu anggotan dari perguruan silat tersebut.

Muhammad Aditya Pratama (20) diketahui tewas saat menjalani tes perguruan silat berupa tes fisik dengan cara pengeroyokan. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Atas kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan 6 orang yang diduga menjadi pelaku dalam insiden tersebut.

Ngatrip selaku ayah korban mengungkapkan bahwa korban berpamitan akan mengikuti tes sabuk

Namun pada Minggu 8/10 dini hari, orang tua korban mendapatkan kabar bahwa putranya tidak sadarkan diri. 

Baca Juga :  Bocah di Brebes Dicabuli, Pelaku Iming-Imingi Korban dengan Pinjami HP

Karena tidak sadarkan diri Aditya dirujuk ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Saat orang tua korban tiba di puskesmas, ternyata korban sudah dirujuk ke rumah sakit umum Ibnu Sina untuk penanganan lebih lanjut.

“Teman-teman anak saya mengabari bahwa anak saya di Puskesmas Cerme. Setelah ke sana, anak saya sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik,” ujar Ngatrip.

Meskipun telah mendapatkan perawatan, korban menghembuskan nafas terakhirnya tepat Senin (9/10) pukul 20.00 WIB. 

Diduga penyebab kematian Aditya lantaran saraf otak sudah tidak bisa berfungsi kembali.

“Dari keterangan dokter, penyebab meninggalnya saraf di bagian otak kepala tidak berfungsi,” sambung Ngatrip. 

Mendapati kabar tersebut, orang tua korban selanjutnya melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke pihak berwajib. 

Baca Juga :  Tito Karnavian ditunjuk sebagai Plt Menko Polhukam Pengganti Mahfud MD

Sulton Sulaiman selaku kuasa hukum dari keluarga korban menjelaskan bahwa sebelumnya korban memang menjalani ujian kekerasan fisik untuk kenaikan sabuk

Korban kabarnya dikeroyok oleh para pelaku dengan menggunakan balok kayu. Diketahui korban harus melewati ujian di beberapa posko.

Untuk menempuh ujian sabuk ini, peserta harus mengunjungi satu pos ke pos lain atau disebut dengan ” sambung”.

“Informasi yang saya terima, korban sudah mengeluh kesakitan setelah melewati ujian di pos pertama. Namun dipaksa untuk terus mengikuti ujian pada pos selanjutnya,” jelas Sulton. 

Korban tumbang usai menjalani sambung untuk yang kedua kalinya. Usai tumbang kemudian korban dibawa ke puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. 

Baca Juga :  Praperadilan Firli Bahuri Ditolak: Sudah Sesuai Prosedur

Melalui keterangan medis, korban tewas usai mengalami pendarahan di bagian kepala. Luka tersebut mampu membuat korban terenggut nyawanya. 

Hingga berita ini dimuat, pelaku diketahui sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyidikan lebih lanjut.

Berita Terkait

Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak
PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO
McGregor Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Usai Terseret Kasus Penyerangan Seksual pada 2018
SEVENTEEN dan aespa Dominasi MAMA Awards 2024 Hari Ketiga di Osaka
Jonatan Christie Lolos ke Final China Masters 2024, Taklukan Shi Yuqi dalam Dua Gim
Arsenal Sambut Kembalinya Pemain Utama Menjelang Laga Melawan Nottingham Forest
Tangis Haru Sambut Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar, Korban Polisi Tembak Polisi

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 05:06 WIB

Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak

Sunday, 24 November 2024 - 05:00 WIB

PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Saturday, 23 November 2024 - 22:53 WIB

Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO

Saturday, 23 November 2024 - 22:46 WIB

McGregor Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Usai Terseret Kasus Penyerangan Seksual pada 2018

Saturday, 23 November 2024 - 22:39 WIB

SEVENTEEN dan aespa Dominasi MAMA Awards 2024 Hari Ketiga di Osaka

Berita Terbaru