Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan |
SwaraWarta.co.id – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menjalani pemulihan di Singapura sambil memantau peristiwa politik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu hal yang mencuri perhatiannya adalah pengumuman kolaborasi antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam catatan yang ia unggah di akun Instagram resminya, Luhut menyampaikan pandangannya.
Catatan tersebut dimulai dengan Luhut mengucapkan selamat kepada Menko Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, yang telah diumumkan sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Dia juga memberikan penghormatan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Namun, perhatian utama Luhut adalah pengumuman kolaborasi antara Prabowo dan Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Menurut Luhut, banyak yang menyambut kolaborasi ini dengan optimisme, meskipun masih ada yang merasa ragu.
Luhut mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi, asalkan tidak disertai dengan fitnah dan cacian.
Luhut menekankan pentingnya berbicara dengan sopan dalam menyampaikan perbedaan pendapat. Ia berbagi pengalaman panjangnya dalam dunia politik dan menyatakan bahwa setiap keputusan yang diambil di arena politik selalu didasari oleh pertimbangan yang matang.
Menurut Luhut, pasangan Prabowo-Gibran adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan semangat muda yang terpadu dengan sempurna.
Dia melihatnya sebagai persatuan yang menggabungkan pengalaman dan energi baru.
Luhut mengingatkan bahwa persatuan dan kerja sama telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa. Ia melihat semangat persatuan dan kolaborasi ini tercermin dalam duet Prabowo-Gibran.
Luhut, seorang tokoh senior dari Partai Golkar, melihat duet Prabowo-Gibran sebagai simbol harapan untuk kemajuan Indonesia.
Mereka menciptakan sinergi antara persatuan dan percepatan dalam membangun bangsa secara berkelanjutan.
“Dalam sejarah kita, persatuan dan kolaborasi telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa. Ini juga yang saya lihat dari pasangan Prabowo-Gibran: simbol harapan untuk kemajuan Indonesia, sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan dalam melanjutkan pembangunan berkelanjutan yang saat ini tengah kita persiapkan,” ujar Luhut.