Ketua MK Anwar Usman Mangkir di RPH, Jimly Curiga Hanya Alasan

- Redaksi

Thursday, 2 November 2023 - 11:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MK Anwar Usman Mangkir di RPH (Dok. Mahyeldisp)

SwaraWarta.co.id – Ketua Makhamah Konstitusi, Anwar Usman, tidak hadir dalam Rapat Permusyawaratan Hakim atau RPH yang dilakukan oleh MKMK.

Padahal dalam rapat tersebut sedang dalam proses memutuskan tiga poin penting dalam perkara batas minimal dan maksimal usia Capres dan Cawapres.

Dalam rapat itu pula, Jimly Asshidiqqie menjelaskan sebuah temuan baru yang berhasil diungkap dalam dugaan pelanggaran etik para hakim yang memutuskan batasan usia maksimal dan minimal Capres-Cawapres.

Ketidakhadiran Anwar Usman dirapat tentu saja menjadi sorotan masyarakat mengingat hasil putusan MK tempo hari membuat polemik beredar di masyarakat.

Bukan hanya masyarakat luas yang menyoroti hal ini, termasuk Jimly sendiri yang menduga alasan tersebut terkesan dibuat-buat.

Jimly mendapatkan dua alasan berbeda mengenai ketidakharidan Anwar Usman di ralat MKMK, satu karena alasan sakit, dan alasan kedua adalah upaya ketua MK tersebut untuk menghindari konflik kepentingan yang diperkirakan sedang terjadi.

Dengan dua alasan berbeda ini tentu saja bagi Jimly bisa mengambil kesimpulan bahwa Anwar Usman sedang berbohong.

Ia menyebutkan bahwa salah satu dari dua alasan itu adalah benar, satunya bisa jadi memang sekadar alasan.

Awal mangkirnya Anwar Usman di RPH dimulai saat tiga putusan perkara oleh hakim MK lainnya yakni Arief Hidayat yang ternyata dissenting opinion atau memiliki pendapat yang tidak sama.

Pada saat sidang RPH yang dipimpin oleh Saldi Isra pun, Anwar Usman tidak hadir dengan alasan menghindari adanya konflik kepentingan yang akan menyeret namanya.

Saldi kemudian menyampaikan alasan ketidakhadiran Anwar Usman tersebut kepada Arief Hidayat.

Jadi dari hasil dua alasan berbeda ketidakhadiran Anwar Usman di RPH ini tentu saja membuat Jimly dan juga masyarakat mengambil dugaan bahwa sebenarnya ia sedang berupaya menghindar.

Keputusan MK Anwar Usman soal pengabulan batas maksimal usia Capres dan Cawapres yang harus 40 tahun atau sudah pernah menjadi Kepala Daerah inilah yang menjadi awal polemik.

Hingga ada pihak-pihak yang menuntut MK karena diduga telah melakukan pelanggaran etik.

Karena masalah itulah MKMK harus segera melakukan rapat dengan para hakim MK.

Berita Terkait

Banjir Bandang Karawang Rendam 208 Permukiman Warga, Begini Kondisinya Sekarang
Bitcoin Naik Signifikan, Dukungan Whales dan Prediksi Trump Jadi Sorotan
Timnas Futsal Putri Indonesia Raih Peringkat Ketiga di Kejuaraan AFF 2024
Mengaku Indigo, Mami Cece Tipu Pemilik Warkop Mojokerto hingga Rugi Rp 15 Juta
Meutya Hafid: Kominfo Tetap Tegas Tutup Situs Judi Meski Digugat
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Keluarkan Lava Pijar dan Kolom Abu
Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 09:08 WIB

Banjir Bandang Karawang Rendam 208 Permukiman Warga, Begini Kondisinya Sekarang

Friday, 22 November 2024 - 08:53 WIB

Bitcoin Naik Signifikan, Dukungan Whales dan Prediksi Trump Jadi Sorotan

Friday, 22 November 2024 - 08:46 WIB

Timnas Futsal Putri Indonesia Raih Peringkat Ketiga di Kejuaraan AFF 2024

Friday, 22 November 2024 - 08:39 WIB

Mengaku Indigo, Mami Cece Tipu Pemilik Warkop Mojokerto hingga Rugi Rp 15 Juta

Friday, 22 November 2024 - 05:10 WIB

Meutya Hafid: Kominfo Tetap Tegas Tutup Situs Judi Meski Digugat

Berita Terbaru

Lowongan Supervisor Bank Capital Bantul

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Bantul Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 09:04 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Banjarnegara

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Banjarnegara Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 08:54 WIB