Ilustrasi pelecehan seksual yang dialami Maba UNY(Dok.Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Beberapa waktu yang lalu, media sosial sempat dihebohkan oleh unggahan yang menunjukkan tentang ungkapan hati korban pelecehan seksual.
Diduga korban merupakan maba UNY yang dilecehkan oleh katingnya sendiri. Selain itu, beredar bahwa pelaku merupakan pengurus BEM FMIPA UNY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal ini, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melakukan penyelidikan atas kasus tersebutlah.
Saat dihubungi oleh awak media, Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan bahwa pihaknya mulai menyelidiki kasus tersebut melalui sosial media.
Pihak kepolisian sendiri melakukan penyelidikan melalui akun sosial media pengunggah pengakuan Maba yang menjadi korban pelecehan seksual.
“Penyelidikan terhadap akun tersebut untuk mengetahui apakah benar atau tidak informasi yang diunggah tentang adanya korban pelecehan,” ungkap Endriadi pada harus Sabtu, (11/11).
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga akan melakukan penyelidikan jika memang kasus tersebut benar adanya.
“Apabila ada, maka akan dilakukan pemeriksaan atau penyidikan terhadap korban tersebut,” kata Endriadi.
Sementara itu, Dekan FMIPA UNY yakni, Dadan Rosana mengaku bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan polisi terkait permasalahan yang tengah terjadi.
Dadan juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian juga tengah melacak akun media sosial pengunggah pengakuan korban.
Menurut pengakuan Dadan, pihaknya lebih mempercayai polisi. Sehingga dalam permasalahan ini, pihak kepolisian langsung turun tangan.
“Kami percaya sama Polda,” ungkap Dadan.
Tidak hanya itu saja, Dadan juga mengaku bahwa pihaknya tidak akan menutup-nutupi pelaku. Terlebih selama ini tidak ada laporan dari mahasiswa yang merasa dilecehkan.
“Di satu sisi kami takut kalau ada korban dan kami tidak akan menutup-tutupi, kalau memang betul ada korban kami sangat senang kalau itu bisa dilaporkan,” imbuhnya.
Saat curhatan tersebut diunggah di sosial media, korban tidak menyebutkan identitas pelaku. Namun korban memberikan NIM yang mengarah ke mahasiswa berinisial MF.
Mendengar tuduhan tersebut, MF juga membantah. Menurut MF, dirinya tidak mengetahui sosok pelapor yang menuduhnya melakukan pelecehan terhadap maba.
Selain itu, MF juga akan menempuh jalur hukum dengan beberapa tujuan salah satunya memulihkan nama baiknya.
“Saya siap menempuh jalur hukum, dan pada orang yang melakukan tuduhan tersebut saya minta itikad baiknya karena ini telah mencoreng nama baik saya karena ini telah menyebar ke mana-mana,” ungkap MF saat ditemui awak media di hari Jum’at, (10/11/2023).
Tidak hanya itu saja, MF juga merasa terancam akibat pemberitaan tersebut. Sebab banyak orang yang mengancam akan melakukan kekerasan fisik.