Bayi yang menjadi korban malpraktek di klinik Tasikmalaya (Dok.Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang bayi prematur yang memiliki berat 1,5kg meninggal dunia, usai menjadi korban malpraktek di salah satu klinik Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diduga bayi tersebut meninggal usai dijadikan sebagai konten foto Newborn oleh pihak Klinik. Selain itu, orang tua bayi juga tidak pernah memberikan izin kepada pihak klinik.
Menurut penjelasan pihak klinik, pengambilan foto tersebut diambil saat bayi sedang dimandikan sebelum dibawa pulang ke rumah.
“Klinik mengaku foto itu diambil sebelum pulang. Kalau lihat fotonya itu tangan bayi terlipat ditaruh di dagu, kan itu bayi 1,5 kilo, apa mereka nggak sadar,” kata Tati selalu mertua dari ibu korban.
Mendengar kabar ini, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati juga turut angkat bicara terkait kasus ini. Nurhayati mengaku mengecam keras tindakan yang dilakukan pihak klinik.
Tindakan yang dilakukan klinik jelas merugikan pasangan Erlangga Surya dan Nisa Armila . Sebab keduanya harus kehilangan sang buah hati.
“Saya selaku anggota DPR RI mengecam keras tindakan dugaan malpraktik sebuah klinik di Kota Tasikmalaya yang menewaskan seorang bayi yang baru lahir,” ungkap Nurhayati pada hari Rabu, (22/11).
Lebih lanjut, Nurhayati menambahkan bahwa seharusnya pihak klinik bisa memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien yang datang.
“Apalagi saya baca di berbagai media, berdasarkan pengakuan orang tuanya layanan di klinik itu kurang baik dan seolah pelayanannya asal-asalan,” tegasnya.
Nurhayati sendiri mengaku mendukung orang tua korban yang mengambil langkah hukum untuk mengatasi permasalahan ini.
Terlebih dengan menempuh jalur hukum, pihak keluarga bisa meminta pertanggungjawaban dari klinik tersebut.
Selain mendukung keluarga korban, Nurhayati mengaku akan membantu masalah tersebut hingga tuntas. Bahkan Nurhayati juga berharap agar pihak polisi menyelesaikan masalah ini.
“Tentu saya sangat mendukung langkah ini dan akan memantau masalah ini sampai tuntas. Saya juga berharap kepada pihak kepolisian agar serius dan tegas dalam menyelesaikan masalah ini sehingga keadilan bisa didapatkan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, Nurhayati juga berpesan agar semua klinik dapat memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien terutama ibu hamil yang akan melahirkan.
“Saya sebagai ibu bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang dialami pasangan tersebut, jadi saya menghimbau kepada seluruh klinik dan rumah sakit khususnya yang ada di Kota Tasikmalaya, berikanlah pelayanan yang terbaik bagi ibu melahirkan agar kasus semacam ini tidak terjadi lagi,” imbuhnya.