Zhang Jun semprot Gilad Erdan di PBB |
SwaraWarta.co.id – Salah satu momen tidak mengenakkan dialami oleh wakil Israel di sesi acara PBB, pada Rabu (22/11) yang lalu.
Di mana wakil Israel itu disemptot oleh wakil negara lain yakni, China dengan lontaran kata-kata yang cukup sinis.
Dalamo lontaran kata-kata tersebut, wakil China menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh wakil Israel itu sebagai hal yang memalukan, sangat memalukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil China yang telah menyemprot wakil Israel itu adalah Duta Besarnya yang bernama Zhang Jun, sementara wakil Israel yang disemprotnya adalah Gilad Erdan.
Kejadian bermula ketika Erdan menyampaikan pidatonya, tetapi dalam satu kesempatan, wakil Israel itu memaki bahkan menyudutkan orang-orang sebagai pengarah di organisasi PBB tersebut.
Erdan menyudutkan para pengarah PBB tersebut dengan alasan tidak terima karena sejumlah korban warga Israel hanya dianggap sebagai ‘Catatan Kaki’ semata.
Hal inilah yang menyulut emosi Erdan hingga harus memaki dan menyudutkan pengarah PBB.
Atas makian Erdan tersebut, wakil China merasa tidak terima lantas balik menyemprot wakil Israel itu dengan sebutan sebagai Tak Tahu Malu kepada Erdan.
Wakil China bukan bermaksud untuk tidak menghargai Erdan di muka Forum, hanya saja apa yang dilakukan oleh Eden terhadap para pengarah PBB itu menunjukkan rasa ketidakhormatannya kepada pejabat-pejabat tersebut yang merupakan tamu undangan pada pertemuan tersebut.
Hal ini yang memicu ketidaksukaan Zhang kepada Erdan, hingga ia langsung melontarkan kalimat tersebut dan memotong pidato yang sedang disampaikan Erdan.
Seusai kalimat lontaran tersebut, Zhang kembali mempersilakan Erdan untuk kembali melanjutkan pidatonya tersebut.
Zhang juga membahas sedikit perihal praktik konsisten Dewan Keamanan yang memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh semua pihak di PBB.
Dalam posisi di PBB sendiri, China memiliki peran penting dalam menantang politik pihak negara Amerika Serikat yang pro Israel di organisasi dunia, PBB tersebut.
China juga menjadi salah satu negara yang ikut mengupayakan adanya gencatan senjata di kawasan Gaza, Palestina.