Tekan Angka DBD, Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia

Avatar

- Redaksi

Saturday, 25 November 2023 - 04:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nyamuk wolbachia (Dok.Istimewa)

SwaraWarta.co.idKementrian Kesehatan telah menyebar nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD yang tenaga marak terjadi di kalangan masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wolbachia sendiri merupakan serangga alami yang dapat diturunkan dari generasi satu ke generasi selanjutnya melalui telur.

Nyamuk ini disebut dapat mengurangi DBD, sebab nyamuk ini tidak memberikan luka infeksi pada manusia. Hal inilah yang membuat nyamuk wolbachia disebar luas.

Nyamuk wolbachia akan disebar di beberapa kota yakni DKI Jakarta, Semarang, Bontang, dan juga Kupang.

Penyebaran nyamuk wolbachia di sejumlah titik telah dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein.

Baca Juga :  Kondisi Terkini Pengungsi Rohingya di Daerah Sabang Aceh

“Tinggal Bandung dan Jakarta Barat dalam waktu dekat. Program ini sangat baik,” ungkap Maxi pada hari Jum’at, (24/11)

Menurut Maxi program ini akan terus dilanjutkan, jika penyebaran nyamuk wolbachia di lima kota telah berhasil. Bahkan program ini akan dilakukan secara nasional.

” Kami akan lanjutkan program ini, mudah-mudahan lima kota ini, ya akan kita evaluasi, berhasil dan akan kita lakukan tentu secara nasional,” imbuhnya.

Program ini termasuk ke dalam Strategi Nasional (Stranas). Sebah strategi ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari WHO. 

Penyebaran nyamuk wolbachia tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, melainkan terdapat 14 negara lainnya yang menggunakan strategi ini untuk menekan angka DBD.

Baca Juga :  Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Unisa Yogyakarta: Bahas Program Strategis dan Konsesi Tambang

“Program ini kami sangat yakin bahwa penanggulangan DBD yang sudah lama di negara kita,” ungkap Maxi.

Lebih lanjut, Maxi juga mengungkapkan bahwa negara tropis juga harus memiliki cara lain seperti program ber wolbachia dan program vaksinasi.

“Negara tropis harus ada cara lain secara inovasi yang harus kita tempuh seperti program nyamuk ber wolbachia ditambah dengan program vaksinasi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kemenkes pernah mengeluarkan pernyataan tentang penyebaran nyamuk wolbachia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341.

Teknologi penyebar nyamuk wolbachia dipercaya dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti.

Dengan strategi ini, diharapkan angka DBD di Indonesia dapat menurun. Mengingat musim penghujan akan segera tiba, sehingga angka DBD berpeluang meningkat.

Baca Juga :  Jeritan Pedagang Pasar Cipadu, Padahal Dulu Ramai Pembeli

Nyamuk wolbachia ini nantinya akan hidup secara alamiah. Kemudian nyamuk tersebut akan berkembang biak dan menghasilkan generasi baru.

Kementerian Kesehatan juga menyebut bahwa strategi ini telah dilakukan studi kelayakan pelaksanaan teknologi wolbachia pada tahun 2022.

Dari hasil studi tersebut, terdapat penurunan kasus DBD sebesar 77% dan 88% perawatan di rumah sakit. 

Berita Terkait

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan
Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya
Kasus Korupsi Timah: Saksi Ungkap Pembelian Porsche Mewah Senilai Rp13,18 Miliar oleh Harvey Moeis
Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Tidak Hadir di Pembekalan Calon Wakil Menteri: Ini Alasan yang Diungkap Bima Arya
Prediksi Pemborosan Anggaran Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Mencapai Rp1,95 Triliun dalam Lima Tahun

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Friday, 18 October 2024 - 08:28 WIB

Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir

Friday, 18 October 2024 - 05:06 WIB

Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Friday, 18 October 2024 - 05:02 WIB

Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB