Produk Unilever yang di boikot |
SwaraWarta.co.id – Imbas dari boikot produk Unilever yang dilakukan oleh masyarakat yang terus-terusan, saham perusahaan tersebut dikabarkan terjun bebas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi boikot atas produk yang terafiliasi dengan Israel yang masif dan terus-terusan ini membuat dampak serius pada saham perusahaan juga jumlah omset perusahaan yang turun drastis.
Perusahaan mulai terlihat mengalami banyak kerugian di beberapa divisi produksi, maupun distribusi.
Nasib PT. Unilever Tbk. di Indonesia memang mulai goyah, ditambah lagi dengan mundurnya tiga direkturnya, termasuk salah satu Direktur Utamanya yang memilih hengkang terlebih dahulu.
Meskipun menurut pengakuan para dirut yang mengundurkan diri tersebut mengatakan resign karena alasan pribadi, tetapi pada kenyataannya bisa jadi ikut terimbas dari gerakan boikot tersebut.
Di Indonesia, PT. Unilever menaungi beberapa produk turunan dari mulai produk kecantikan, rumah tangga, makanan serta lainnya.
Ada beberapa produk Unilever yang tidak lagi dibeli oleh masyarakat banyak sebagai bagian dari gerakan boikot.
Produk-produk tersebut meliputi produk kebutuhan mandi dari odol, sabun, hingga shampo yang di antaranya dengan brand Lifebouy, Pepsodent, Lux, Dove, Clear.
Produk kecantikan semisal Rinso, Vaseline, dan lainnya. Ada pula produk rumah tangga jenis deterjen, sabun cuci piring dengan brand Rinso, Molto, Sunlight.
Dari produk makanannya ada ice cream Wall’s, kecap Bango, penyedap rasa Royco, teh celup Sariwangi, dan lain-lainnya.
Di bursa saham, penurunan jelas terjadi di mana saham UNVR untuk Unilever terus menurun ke titik terendahnya.
Penurunan ini terlihat pada sesi kedua, hari Jumat (24/11) menyentuh level 3.530 atau dalam level terkoreksi sebesar 0,28 %.
Kinerja UNVR benar-benar terimbas dalam tekanan dengan rata-rata penurunan persesi sebanyak 1 %.
Catatan dalam satu bulan terakhir Unilever harus terjun bebas ke angka 11,31 % yang merupakan level paling rendah UNVR satu bulan terakhir dengan berada pada posisi 3.430.
Penurunan saham PT. Unilever ini sepertinya akan terus berlanjut, mengingat gelombang boikot masih terus terjadi selama perang Israel-Palestina ini berlangsung.