Gubernur Jawa Timur meninjau Bandara Dhoho Kediri (Dok.Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Bandara Dhoho Kediri merupakan salah satu bandara yang dibangun tanpa APBN. Dimana Bandara ini berlokasi di Kediri, Jawa Timur.
Meskipun sempat digugat oleh masyarakat setempat, namun bandara Dhoho Kediri kini hampir selesai dibangun. Bahkan bandara ini direncanakan akan segera beroperasi.
Bandara yang direncanakan beroperasi mulai hari Jum’at, (8/12) diprediksi akan memberikan banyak dampak bagi masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada hari Jum’at, (1/12) Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa turut meninjau bandara Dhoho Kediri guna memastikan kesiapan operasional.
Menurut Khofifah, bandara Dhoho nantinya akan membangun keseimbangan pertumbuhan pembangunan di wilayah Jawa Timur bagian Utara dan Selatan.
“Bandara ini menjadi kekuatan kita yang luar biasa untuk membangun keseimbangan pertumbuhan pembangunan wilayah Utara dan Selatan Jatim,” ungkap Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga memberikan catatan bagi pemerintah setempat untuk menyiapkan transportasi publik untuk menunjang konektivitas antar wilayah.
“Public transportation sangat signifikan untuk bisa mendorong berbagai pergerakan mulai ekonomi, infrastruktur, wisata, pendidikan, budaya dan interaksi antar bangsa,” ungkapnya.
Tidak hanya transportasi publik saja, namun infrastruktur tambahan seperti jalan tol juga harus diperhatikan. Tujuannya agar akses menuju bandara lebih mudah.
“Masyarakat Mataraman terutama Kediri Raya, saya rasa berbagai infrastruktur penunjang termasuk tol Kediri – Tulungagung dan seterusnya menjadi penguatan untuk bersiap memberikan daya dukung dari hadirnya Dhoho Airport di Kediri,”imbuhnya.
Kehadiran bandara Dhoho Kediri nantinya akan memberikan dampak bagi sektor pembangunan. Salah satunya yaitu sektor pendidikan.
Dengan adanya peluang tersebut, bandara Dhoho Kediri memungkinkan untuk memberikan ruang yang luas bagi sektor IKM dan UKM.
“Artinya, hadirnya Dhoho airport memberikan ruang cukup luas bagi sektor IKM dan UKM untuk terus mendongkrak roda perekonomiannya,” ujar Khofifah
Sementara dalam sektor kebudayaan, Khofifah meminta agar ikon Kediri dan Mataram turut dihadirkan. Hal ini bertujuan agar kearifan lokal lebih terasa.
Dalam kesempatan yang sama, bupati Kediri yakni Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah menyiapkan jalan non tol.
“Saya berharap ini bukan hanya Kediri tetapi yang menikmati kabupaten dan kota sekitar menyisihkan anggaran untuk membangun jalan non tol,” ungkapnya.
Kehadiran bandara Dhoho Kediri tentu disambut antusias oleh masyarakat. Mengingat bandara ini nantinya akan mempersingkat perjalanan para penumpang dari berbagai daerah, mulai dari Kediri, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo dan sekitarnya