Seorang santri pondok pesantren di Jambi jadi korban Perundungan.( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang santri di Jambi menjadi korban perundungan oleh seniornya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini pihak kepolisian tengah mendalami dugaan kasus santri yang jadi korban perundungan.
Diketahui korban perundungan tersebut berinisial AP (12). Akibat perundungan tersebut korban mengalami luka berat di area kemaluan.
Hal ini telah dibenarkan secara langsung oleh Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulua Prianto.
Bahkan laporan terkait dengan perundungan tersebut telah terdaftar dengan nomor STPL/343/XI/2023/SPKT/ Polda Jambi.
“Iya, betul laporannya sudah diterima,” ujar Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulua Prianto (2/12).
Laporan tersebut dibuat oleh ayah kandung korban yakni Widi Setiawan (30) pada Kamis 2/12.
Dalam melaporkan kasus perundungan yang dialami oleh putranya, Widi datang sendiri dengan memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Mulua juga menjelaskan bahwa saat ini laporan yang dilayangkan oleh Widi terkait dugaan perundungan terhadap putranya telah ditandatangani oleh Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi.
Bahkan saat ini Polda Jambi diketahui telah mempelajari laporan yang dilayangkan oleh Widi Kamis lalu.
“Saat ini laporan tersebut sedang dipelajari dan didalami oleh Subdit 4 Dit Reskrimum Polda Jambi untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan dan penyidikan,” ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisan telah melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak untuk dimintai kesaksian kasus dugaan perundungan ini.
Lebih lanjut pihaknya akan memberikan informasi terkait perkembangan penanganan kasus dugaan perundungan yang menimpa AP.
Diketahui sebelumnya, aksi perundungan diduga dialami oleh AP yang terjadi di lingkungan pondok pesantren.
Ayah korban mengatakan bahwa perundungan dilakukan oleh senior korban yang saat ini sudah lulus SMA.
Aksi perundungan tersebut terjadi pada 24/11 di pondok pesantren Tawakkal Tri Sukses yang terletak di Kelurahan Wijaya Pura, Kota Jambi.
Ayah korban juga mengatakan bahwa perundungan yang dilakukan terjadi usai pelaku menendang kemaluan AP.
Salah satu senior menutup mulut korban menggunakan tangannya sementara pelaku lain menggesekkan kakinya pada penis korban.
“Jadi mulut anak saya dibekap, tangan anak saya dipegang. Pelakunya kan dua orang. Kaki anak saya dipegang kuat kemudian kaki pelaku menendang kemaluan anak saya,”
Tidak hanya menendang kemaluan korban, pelaku diduga menendang area perut korban.
Akibat insiden perundungan tersebut diketahui kemaluan korban membengkak dan testis bergeser.
“Untuk luka, luka lebam di paha kanan dan kiri. Testis kemaluannya bengkak. Kemudian di perut juga,” pungkas korban.