Ari Rinaldo Konfirmasi Kasus Penipuan Umrah di Garut-SwaraWarta.co.id (Sumber: Buserdirgantara7) |
SwaraWarta.co.id – Merasa ada yang janggal karena tidak kunjung pergi umrah sesuai kesepakatan, sejumlah warga Garut memutuskan untuk lapor masalah ini ke pihak berwajib setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para warga Kabupaten Garut ini mengadukan permasalahan ini ke polisi agar kasusnya segera diusut dan mendapatkan kejelasan.
Mereka terpaksa membuat laporan usai merasa tertipu karena tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci untuk melaksanakan umrah seperti yang telak disepakati sebelumnya.
Semula sudah ada kesepakatan pemberangkatan di antara calon jemaah umrah dengan agen pemberangkatan umrah, tetapi sayangnya sampai berita ini ditutunkan, mereka masih belum berangkat.
Kabar pelaporan tersebut telah dikonfirmasi oleh AKP Ari Rinaldo selaku Kasat Reskrim Polres Garut.
Dalam keterangannya di hadapan wartawan, Ari mengatakan kasus ini mencuat usai sejumlah warga melakukan pelaporan dugaan tindak pidana penipuan perjalanan umrah itu kepada pihaknya.
“Benar, sudah kami terima laporannya dan sekarang sedang diselidiki,” ujar Ari Rinaldo kepada wartawan pada Selasa, (5/12/2023).
Ari mengungkapkan juga bahwa setelah dilakukan pendalaman kasusnya sendiri oleh pihaknya, terdapat sejumlah korban yang totalnya untuk sementara ternyata tak hanya satu orang saja, melainkan ada sekitar 22 korban lainnya.
Mereka mengaku tidak mendapat kejelasan dari pihak agen terkait perihal keberangkatan mereka ke Arab Saudi kapan-kapannya.
Menurut pengakuan salah satu korban mengatakan: “Seharusnya bulan Oktober 2023 berangkat. Tapi pihak agen katanya terus mengundur. Sampai akhir November 2023 kemarin, mereka belum juga diberangkatkan.”
Karena dirasa pengunduran jadwal keberangkatan ini alasannya terkesan dibuat-buat, para calon jamaah umrah itu merasa curiga kalau mereka sebenarnya sudah ditipu.
Karena hal itulah mereka memilih untuk segera melaporkan permasalahan ini ke polisi.
Menurut informasi, hal yang menjadi memilukan bagi para korban, kata Ari, adalah ketika mereka dijanjikan akan segera berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 22 November 2023 lalu.
Malahan mereka sudah bertolak ke Jakarta dan memutuskan untuk bermalam di salah satu hotel di kawasan Cengkareng, sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Menurut pengakuan para korban, di sana mereka mendapatkan kabar bahwa keberangkatan diundur lagi,” tegas Ari, soal fakta lapangan yang terjadi.
Para korban yang sangat kesal ini, kemudian memutuskan untuk segera pulang lagi ke Garut dan membuat laporan ke pihak polisi.
Masih menurut Ari, saat ini kasusnya sedang didalami dan akan segera diproses apabila dugaan perbuatan penipuan ini berhasil diungkap dan terbukti.
Untuk saat ini, pihak berwenang masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk mendapatkan keterangan sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.
Sampai saat ini para polisi sedang berupaya melakukan pengejaran terhadap tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya bila perbuatannya terbukti.
Hal ini diucapkan langsung oleh Ari, sebelum memungkas keterangannya: “Pelaku masih dalam pengejaran.” ***