Kasus Covid Varian Baru Meningkat Secara Pesat di Asia Tenggara. (Foto: Pixabay.com) |
SwaraWarta.co.id – Dalam beberapa minggu terakhir, kasus
positif Covid-19 telah meningkat di banyak negara Asia Tenggara, termasuk
Singapura, Malaysia, dan Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kementerian Kesehatan Indonesia juga mencatat peningkatan
serupa di hampir semua provinsi.
Sejak Agustus tahun lalu, dua jenis virus Covid-19, EG.5 dan
EG.2, telah masuk ke Indonesia, ujar Siti Nadia Tarmizi, Direktur Komunikasi
dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan.
Menurut Siti, varian EG.5 dan EG.2 menjadi pemicu dominan
kasus positif Covid-19 di Indonesia. Kasus Covid-19 di Singapura juga
didominasi oleh varian virus tersebut.
“Jumlah kasusnya meningkat, naik dari biasanya 10-20
per minggu menjadi 267 per minggu pada minggu lalu.
“Karena jumlah kasus positif sangat kecil, ada
kemungkinan kasus ada di satu negara bagian tetapi tidak ada di negara bagian
lain. Jadi kami memiliki kasus di hampir semua negara bagian,” kata Siti.
Menanggapi peningkatan jumlah orang yang terinfeksi ini,
Menteri Kesehatan Budi Gnadi Sadikin menghimbau masyarakat untuk melakukan
pencegahan ganda, yaitu vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan.
“Kita telah melihat peningkatan jumlah orang yang terinfeksi, tetapi ada baiknya kita melakukan vaksinasi. Selama Anda
divaksinasi, Anda akan baik-baik saja,” kata Gunadi Sadikin.
Peningkatan kasus Covid-19 telah dikonfirmasi oleh otoritas
kesehatan di Singapura, Malaysia dan Filipina. Presiden Filipina Ferdinand
Marcos Jr. juga telah dikonfirmasi terpapar dan akan dikarantina selama lima
hari.
Adapun Istana Kepresidenan Filipina mengumumkan dalam sebuah
dokumen pada Selasa pagi bahwa kondisi kesehatan Presiden Marcos tidak memburuk
dan ia dapat menghadiri sejumlah pertemuan online.
Menurut laporan Reuters, “Presiden dalam keadaan sehat
untuk menjalankan tugasnya dan akan mengikuti agenda yang disusun secara
online”.
Data dari Departemen Kesehatan Filipina menunjukkan bahwa ada
1.340 kasus positif Covid 19 dalam seminggu terakhir.
Sedangkan di Malaysia, jumlah kasus baru Covid-19 dari 19-25
November mencapai 3.636 kasus. Angka ini setara dengan peningkatan sebesar
57,3%. Pada pekan sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di Malaysia sebanyak 2.305
kasus.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Muhammad Raj
Abu Hassan, 98% dari semua kasus bergejala ringan.
Hampir setengah dari mereka yang terpapar Covid berusia
antara 20 dan 40 tahun.
Meskipun jumlah kasus Covid-19 meningkat, situasinya masih
terkendali dan fasilitas kesehatan tidak kewalahan.
Hingga akhir pekan lalu, Kementerian Kesehatan Malaysia
telah mendeteksi setidaknya delapan klaster Covid-19 aktif. Delapan klaster ini
menghasilkan 121 kasus positif.