Investasi emas tengah menjadi primadona di masyarakat. Harga emas yang terus merangkak naik, menembus angka Rp 2 juta per gram (April 2025), jauh berbeda dengan harga di akhir 2024 yang hanya sekitar Rp 1,5 juta, membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi. Potensi keuntungan yang menjanjikan ini mendorong antusiasme masyarakat untuk membeli emas, baik dalam bentuk perhiasan maupun logam mulia batangan.
Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, terdapat risiko investasi yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah maraknya emas palsu yang beredar di pasaran. Keuntungan besar yang ditawarkan investasi emas, mendorong para pelaku kejahatan untuk memalsukan emas demi meraup keuntungan. Oleh karena itu, pembeli harus teliti dan cermat dalam memilih emas untuk menghindari kerugian finansial.
Memilih Emas Antam Asli: Panduan Lengkap
Untuk investasi emas, memilih emas Antam yang asli dan bersertifikat sangat direkomendasikan. Emas Antam dikenal memiliki kualitas dan kemurnian yang terjamin. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keaslian emas Antam:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Alat dan Teknik Menguji Keaslian Emas Antam
Selain mengecek sertifikat, ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menguji keaslian emas, meskipun tidak selengkap dan seakurat verifikasi nomor seri pada Antam. Metode ini bisa digunakan sebagai langkah awal pemeriksaan, terutama jika membeli emas dari sumber yang kurang terpercaya:
Uji Magnet
Emas murni bersifat diamagnetik, artinya tidak tertarik oleh magnet. Jika batangan emas tertarik magnet, besar kemungkinan itu palsu. Namun, perlu diingat bahwa uji magnet bukanlah metode yang sepenuhnya akurat, karena pemalsu dapat menggunakan logam nonmagnetik lainnya. Oleh karena itu, uji magnet sebaiknya dikombinasikan dengan metode pengujian lainnya.
Uji Asam
Uji asam menggunakan asam nitrat. Emas asli tidak akan bereaksi terhadap asam nitrat, sedangkan logam dasar akan berubah warna atau bahkan larut. Metode ini membutuhkan keahlian khusus dan penanganan yang hati-hati karena asam nitrat bersifat korosif. Sebaiknya uji ini dilakukan oleh ahli atau di laboratorium yang terpercaya. Jangan coba-coba melakukan uji asam sendiri jika tidak memiliki pengetahuan dan peralatan yang memadai.
Uji Berat Jenis
Metode ini membandingkan berat emas dengan volumenya. Emas memiliki berat jenis yang spesifik (sekitar 19,3 g/cm³). Jika berat jenis emas yang diuji berbeda secara signifikan, maka bisa dicurigai sebagai emas palsu. Metode ini membutuhkan alat ukur yang presisi untuk menghitung volume dan berat emas secara akurat.
Ingatlah bahwa kombinasi beberapa metode pengujian akan memberikan hasil yang lebih akurat dan meyakinkan. Jika ragu, konsultasikan dengan ahli atau lembaga yang kredibel untuk memastikan keaslian emas Anda. Jangan sampai investasi Anda malah merugi karena membeli emas palsu.
Kesimpulannya, investasi emas memang menjanjikan, tetapi kewaspadaan dan kehati-hatian tetap diperlukan untuk menghindari penipuan. Pastikan Anda membeli emas dari sumber yang terpercaya dan melakukan verifikasi keaslian dengan teliti. Keuntungan investasi emas akan sia-sia jika Anda malah mendapatkan emas palsu.