SwaraWarta.co.id – Toyota Motor Corporation menandatangani kesepakatan penting dengan Pemerintah Kota Shanghai untuk bekerja sama mengembangkan kendaraan energi baru atau New Energy Vehicle (NEV).
Kerja sama ini menjadi langkah besar bagi Toyota untuk memperkuat kehadirannya di Tiongkok, khususnya dalam produksi mobil listrik
Inti dari kerja sama ini adalah pembangunan pabrik khusus mobil listrik merek Lexus di Distrik Jinshan, Shanghai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini merupakan pabrik mobil pertama Toyota yang sepenuhnya dimiliki sendiri di Tiongkok, tanpa bekerja sama dengan perusahaan lokal seperti sebelumnya.
Toyota menjadi produsen mobil asing kedua yang melakukan ini setelah Tesla mendirikan Gigafactory-nya di Shanghai.
Dalam acara penandatanganan, para pejabat menyebutkan bahwa Toyota akan menginvestasikan 14,6 miliar yuan atau sekitar Rp34 triliun untuk proyek ini. Lahan seluas 277 hektar sudah disiapkan untuk pembangunan pabrik tersebut.
Pabrik ini tidak hanya akan memproduksi mobil, tetapi juga akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan (R&D), produksi, hingga penjualan. Fokus utama adalah mobil listrik Lexus dan teknologi baterai yang canggih
Toyota juga akan menerapkan strategi “lokalisasi” yang kuat. Artinya, lebih dari 95 persen komponen mobil akan diproduksi di dalam negeri.
Dengan cara ini, biaya produksi akan lebih rendah, dan harga mobil Lexus listrik bisa turun 15–20 persen dibandingkan mobil impor.
Langkah ini menunjukkan perubahan besar dalam strategi Toyota. Selama ini, mereka lebih banyak bekerja sama dengan perusahaan lokal di Tiongkok. Tapi karena persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat, Toyota kini memilih jalur mandiri.
Saat ini, penjualan mobil listrik Toyota di Tiongkok masih sangat kecil, kurang dari 1 persen dari total penjualannya. Karena itu, proyek ini dianggap sangat penting untuk memperkuat posisi Toyota di pasar mobil listrik Tiongkok dan global.
Meskipun Lexus masih menjadi merek mobil mewah impor nomor satu dengan 18 juta unit terjual pada tahun 2024, nilai jual kembalinya menurun drastis — dari 87,5 persen di tahun 2021 menjadi hanya 59,35 persen tahun lalu
Bagi Kota Shanghai, kehadiran pabrik Lexus ini memperkuat statusnya sebagai pusat industri kendaraan energi baru di dunia, setelah sebelumnya sukses menarik Tesla.
Toyota sendiri menargetkan akan meluncurkan sekitar 15 model mobil listrik hingga tahun 2027 dan ingin memproduksi 1 juta unit per tahun secara global. Pasar Tiongkok dianggap sangat penting untuk mewujudkan target ini.