SwaraWarta.co.id – Bagaimana tata cara tayamum yang benar sesuai tuntunan nabi? Tayamum merupakan alternatif bersuci dalam Islam ketika air tidak tersedia atau penggunaan air berpotensi membahayakan kesehatan.
Sebagai umat Muslim, penting memahami tata cara tayamum sesuai sunnah Rasulullah agar ibadah tetap sah. Berikut panduan lengkapnya!
Syarat Sah Tayamum
Tayamum diperbolehkan dalam kondisi tertentu:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- Tidak ada air setelah mencari di sekitar lokasi.
- Sakit yang diperparah oleh air (misalnya luka atau cuaca ekstrem).
- Air hanya cukup untuk kebutuhan minum.
- Ketidakmampuan mengakses air (seperti di perjalanan).
Allah berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 43:
“Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan debu yang suci.”
Bahan yang Digunakan untuk Tayamum
Rasulullah mengajarkan tayamum menggunakan debu atau permukaan bumi yang suci, seperti tanah, pasir, atau batu berdebu. Pastikan permukaannya tidak terkontaminasi najis.
Tata Cara Tayamum Sesuai Sunnah
Berikut langkah-langkah tayamum berdasarkan hadits shahih:
- Niat
Awali dengan niat di hati:
“Nawaitu tayammuma listibaahatish shalaati fardhol lillaahi ta’aala.”
(Artinya: “Aku niat tayamum untuk melakukan shalat fardhu karena Allah Ta’ala”). - Menepukkan Telapak Tangan ke Debu
Tepukkan kedua telapak tangan ke permukaan yang suci sekali. Rasulullah bersabda:
“Cukuplah engkau tepukkan kedua tanganmu ke tanah, lalu tiup debunya, kemudian usap wajah dan kedua tanganmu.” (HR. Bukhari). - Mengusap Wajah
Usapkan debu ke seluruh wajah dengan merata, seperti gerakan wudu. - Mengusap Tangan hingga Pergelangan
Tepukkan tangan kembali ke debu (jika perlu), lalu usap tangan kanan hingga pergelangan, diikuti tangan kiri. Dalam riwayat lain, cukup satu kali tepuk untuk wajah dan tangan.
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Tayamum hanya berlaku untuk satu shalat fardhu. Untuk shalat sunnah atau multiple ibadah, ulangi tayamum.
- Jika air tersedia setelah tayamum, tayamum batal dan wajib berwudu.
- Tayamum tidak sah jika dilakukan sebelum masuk waktu shalat.
Keutamaan Tayamum dalam Islam
Tayamum mencerminkan kemudahan agama Islam. Rasulullah bersabda:
“Tanah dijadikan untukku sebagai tempat sujud dan alat bersuci.” (HR. Muslim).
Tayamum adalah bukti kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Dengan memahami tata cara yang benar sesuai ajaran Nabi, ibadah tetap khusyuk meski dalam keterbatasan. Pastikan selalu merujuk pada sumber terpercaya seperti Al-Qur’an dan hadits shahih agar tidak menyimpang dari syariat.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjalankan tayamum secara tepat dan sesuai sunnah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk memperdalam ilmu seputar thaharah dalam Islam!