Swarawarta.co.id – Jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025 mengalami penurunan sekitar 8 persen dibandingkan tahun lalu.
Kepala Disporapar Jateng, Agung Haryadi, mengungkapkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan jumlah pemudik yang kembali ke Jawa Tengah dan perubahan preferensi wisatawan.
“Sementara kunjungan wisatawan ke DTW se-Jateng mulai H-7 Lebaran, H1, H2, sampai H+5 Lebaran 2025 yaitu kemarin, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 3,3-3,4 juta orang,” kata Agung saat dihubungi, dilansir detikJateng, Senin (7/4/2025) malam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menurun kurang lebih 8 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu di 2024,” sambung Agung.
Penurunan jumlah wisatawan ini tercatat mencapai 11,61 persen, dengan total kunjungan hanya mencapai 1,69 juta orang selama periode H-8 hingga H+1 Lebaran.
Agung Haryadi menjelaskan bahwa penurunan ini seiring dengan penurunan jumlah pemudik di Jawa Tengah yang diperkirakan mencapai 20 persen.
Wisatawan lebih suka mengunjungi destinasi yang tidak memungut biaya tiket masuk. Mereka lebih memilih berkunjung ke pusat kuliner dan perbelanjaan.
Hal ini terlihat dari hasil rekapan kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata (DTW) se-Jateng sejak 23 Maret hingga 6 April 2025.
Tiga destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi selama periode Lebaran adalah Kota Lama Semarang dengan 79.068 kunjungan, Masjid Raya Syeikh Zayed Solo dengan 79.739 kunjungan, dan Masjid Agung Demak dengan 54.899 kunjungan.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan ke beberapa daerah di Jawa Tengah juga menunjukkan hasil yang menggembirakan, seperti Semarang Zoo dan Lokawisata Baturraden yang mengalami peningkatan kunjungan selama libur Lebaran 2025.