Swarawarta.co.id – Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong tampak begitu kental di kawasan wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, pasca terjadinya bencana tanah longsor pada Minggu (13/4/2025).
Musibah yang disebabkan oleh hujan deras tersebut mengakibatkan material tanah dan pohon tumbang menutup akses jalan lingkar yang biasa dilalui wisatawan.
Meskipun bencana ini sempat mengganggu aktivitas wisata dan mobilitas warga, respon cepat dari berbagai pihak menjadi titik terang dalam proses pemulihan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi tanggap darurat dilakukan dengan penuh semangat kolaborasi dari berbagai unsur masyarakat dan instansi pemerintah.
Anggota Koramil Tipe B 0802/19 Ngebel bersama personel dari Polsek Ngebel segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
Mereka tak sendiri melainkan ada juga Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, serta masyarakat setempat turut ambil bagian dalam aksi pembersihan material longsoran dan evakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalan.
“Begitu menerima laporan, kami langsung cek lokasi dan bergerak cepat untuk menanganinya. Kami ingin akses jalan segera bisa digunakan lagi, terutama bagi warga dan para wisatawan,” ujar Pelda Sutrisno, Batuud Koramil Tipe B 0802/19 Ngebel dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).
Kerja sama lintas sektor ini menjadi cerminan nyata bagaimana sinergi antara aparat dan warga mampu mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana.
Para relawan dan petugas terlihat bekerja tanpa henti, menggunakan alat berat maupun secara manual, untuk memastikan jalur wisata kembali dapat dilalui dengan aman.
Dari tempat terpisah, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang terlibat. Ia menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini, demi menjamin keselamatan warga serta kenyamanan pengunjung Telaga Ngebel.
“Semoga dengan kebersamaan ini, Telaga Ngebel bisa kembali ramai dikunjungi dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ucap Kapolres AKBP Andin.