Swarawarta.co.id – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memiliki visi untuk menjadikan Ponorogo sebagai rumah besar budaya Reog.
Langkah besar telah diambil dengan rencana pendirian Kampus Budaya dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Gedung eks SMPN 3 Ponorogo di Jalan HOS Tjokroaminoto akan disulap menjadi pusat pendidikan seni dan budaya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya memang lama memimpikan kampus budaya di Ponorogo. Bukan tidak mungkin Reog akan menjadi program studi khusus,” kata Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri, dalam Rakortek RPJMD 2025–2029, baru-baru ini, Minggu (20/4/2025)
Rencana ini sejalan dengan komitmen Bupati Sugiri untuk menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama.
Ia menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga mencetak generasi yang berkarakter, religius, dan berjiwa wirausaha.
“Pelajar SD yang sudah belajar bisnis akan tumbuh sebagai pengusaha sejati. Ini pendidikan plus-plus,” tandasnya.
Bupati Sugiri juga menekankan pentingnya rekrutmen guru berkualitas, terinspirasi dari sistem pendidikan Finlandia.
Ia ingin guru di Ponorogo tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki integritas dan keteladanan.
Dengan demikian, Ponorogo diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun pendidikan yang berkualitas.
“Calon guru wajib S2, lolos tes tulis, observasi, dan wawancara. Profesi guru harus dihormati,” tegasnya.