Swarawarta.co.id – Aparat kepolisian di Kabupaten Ponorogo berhasil mengamankan lima balon udara yang jatuh di sejumlah titik wilayah, dengan dua di antaranya diketahui membawa puluhan petasan yang belum sempat meledak.
Temuan ini memunculkan kekhawatiran terkait potensi bahaya dari praktik penerbangan balon udara secara ilegal.
Balon-balon udara tersebut ditemukan tersebar di tiga desa, yakni Karangwaluh, Kunti, dan Carangrejo. Dua di antaranya memiliki ukuran besar, sementara sisanya berukuran lebih kecil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama Operasi Ketupat Semeru, kami menemukan lima balon udara yang mendarat di Kecamatan Sampung. Salah satunya masih menggantungkan petasan,” kata Kapolsek Sampung AKP Agus Suprianto di Ponorogo, Rabu.
Salah satu balon besar bahkan ditemukan di pekarangan rumah kosong di wilayah Desa Karangwaluh, dan yang mengejutkan, bersamanya terdapat dua renteng petasan aktif yang belum meledak.
Kapolsek setempat, Agus (nama sesuai konteks), menyampaikan bahwa temuan tersebut sangat membahayakan masyarakat, terlebih jika petasan meledak secara tidak terkontrol di area permukiman.
Ia juga mengungkapkan kemungkinan besar bahwa balon-balon tersebut diterbangkan dari luar wilayah Ponorogo.
“Untuk sementara masih dalam proses penyelidikan. Barang bukti telah kami amankan di Mapolsek Sampung,” ujarnya.