SwaraWarta.id – Ikan mujair yang dibudidayakan di perairan Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali, masih menjadi salah satu sajian favorit bagi wisatawan maupun pecinta kuliner.
Ikan air tawar ini tumbuh di lingkungan danau vulkanik yang alami dan kaya mineral, sehingga memiliki rasa yang khas dan tekstur daging yang lembut.
Tidak heran jika ikan mujair Danau Batur selalu diburu pengunjung yang datang ke daerah dataran tinggi Kintamani.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Danau Batur sendiri terkenal dengan keindahan alamnya, terutama kaldera yang mengelilinginya. Selain menjadi destinasi wisata, danau ini juga menjadi sumber penghidupan warga sekitar yang membudidayakan ikan mujair.
Kandungan mineral dan kualitas air danau yang istimewa dipercaya membuat ikan mujair dari Batur terasa lebih enak dibandingkan dari daerah lain.
Salah satu olahan paling terkenal dari ikan mujair di kawasan ini adalah Mujair Nyat-Nyat. Proses memasaknya dilakukan dengan cara merebus atau memanggang ikan menggunakan bumbu khas Bali hingga kuahnya menyusut.
Hasilnya, cita rasa rempahnya meresap sempurna ke dalam daging ikan, menghasilkan aroma yang wangi dan rasa yang gurih menggoda. Tak heran kalau Mujair Nyat-Nyat menjadi menu andalan di berbagai warung makan di sekitar Danau Batur.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati sajian lain seperti mujair goreng dan pepes mujair. Ragam olahan ini tak hanya memuaskan lidah wisatawan, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Sensasi rasa yang lezat, berpadu dengan suasana alam yang asri dan sejuk, menjadikan pengalaman bersantap di kawasan ini semakin menyenangkan.
Kuliner khas Danau Batur ini bisa ditemukan dengan mudah di warung-warung maupun restoran sepanjang jalan di sekitar danau. Jadi, kalau kamu sedang liburan ke Kintamani, jangan lewatkan untuk mencicipi mujair khas Danau Batur yang menggoda ini!