SwaraWarta.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menyatakan penolakannya terhadap rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menyampaikan bahwa langkah tersebut justru dapat memperlancar invasi Israel ke Palestina.
“Mengeluarkan mereka dari negerinya apalagi ke tempat yang jauh dengan dalih apa pun malah akan memuluskan invasi Israel ke Palestina. Terbukti Tanah Palestina makin hari terus mengecil karena dijajah dan dirampas oleh 1 Israel,” ujar KH Cholil Nafis melalui keterangan tertulis pada Kamis (10/4/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penolakan ini juga disuarakan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. Ia mempertanyakan urgensi rencana tersebut dan khawatir Indonesia justru mendukung agenda Israel untuk mengosongkan Gaza.
Anwar Abbas mencontohkan kondisi Yerusalem yang dulunya dikuasai Palestina, namun kini diduduki Israel. Ia khawatir, langkah membawa warga Gaza ke Indonesia akan menjadi preseden buruk dan semakin mempersempit wilayah Palestina.
Senada dengan MUI, beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya juga menyampaikan penolakan.
Mereka menilai bahwa evakuasi akan mendukung skenario penjajah untuk menguasai Palestina secara keseluruhan. Kekhawatiran ini didasari pada keinginan Israel dan Amerika Serikat yang sebelumnya telah mengutarakan niat untuk mengosongkan Gaza.
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi sekitar 1.000 warga Gaza ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan. Namun, rencana ini mendapat kritik tajam dari berbagai pihak.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, kemudian menegaskan bahwa rencana evakuasi tersebut bersifat sementara dan murni atas dasar kemanusiaan, bukan relokasi permanen. Ia juga menyatakan bahwa Indonesia menolak segala upaya perubahan demografi di Gaza.
Meski demikian, MUI tetap pada pendiriannya. Mereka mendesak pemerintah untuk lebih fokus pada dukungan kemerdekaan Palestina dan menghentikan agresi Israel, daripada mengevakuasi warga Gaza yang dinilai justru akan melemahkan perjuangan Palestina di tanah airnya sendiri.