Minim Saksi dan CCTV, Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kematian Bocah Amira

- Redaksi

Sunday, 20 April 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Kasus dugaan tabrak lari yang menewaskan seorang perempuan bernama Amira di wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, masih menjadi teka-teki.

Hingga kini, pihak kepolisian mengalami kendala dalam proses penyelidikan lantaran kurangnya saksi mata dan tidak tersedianya rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Amira ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat pagi (18/4) sekitar pukul 07.30 WIB oleh seorang pemilik warung kelontong.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lokasi penemuan berada di Jalan Saung Ranggon, Kampung Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat.

Saat itu, tubuh korban berada dalam posisi ‘duduk bersandar’ pada sebuah rak kayu tempat bensin eceran, tak jauh dari karung berisi sampah di depan warung tersebut.

Baca Juga :  Konflik Antara Korea Utara dan Korea Selatan Terus Memanas, Kirimkan Balon Feses Hingga Pemutaran Lagu K-Pop.

 

 

Saksi pertama, pemilik warung yang hendak membuka tokonya, kaget melihat posisi tubuh Amira yang mencurigakan. Merasa ada yang tidak beres, ia segera memberi tahu keluarganya mengenai penemuan tersebut. Laporan kemudian diteruskan kepada pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut.

 

Namun, proses penyelidikan tidak berjalan mudah. Kepolisian mengungkapkan bahwa minimnya bukti visual seperti CCTV, serta ketiadaan saksi yang melihat langsung kejadian, menjadi hambatan utama dalam mengungkap kendaraan pelaku yang diduga melakukan tabrak lari terhadap korban.

“Diduga jejak rem mobil, tapi masih pendalaman,” kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Sugihartono kepada wartawan, Minggu (20/4/2025).

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan informasi tambahan dari warga sekitar untuk mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Amira.

Berita Terkait

Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde
Kenangan Kardinal Suharyo tentang Kesederhanaan Paus Fransiskus
510 Personel Gabungan Terlibat dalam Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun di Papua Barat
Pemkot Bekasi Siagakan Fasilitas Kesehatan Antisipasi Dampak Bau Gas Misterius
15 WNI Terdampak Kebijakan Deportasi AS, Satu Sudah Dipulangkan
Andre Rosiade Usul Wasit Asing Pimpin Laga Tim Papan Bawah Liga 1
Para Kardinal Gelar Pertemuan Usai Wafatnya Paus Fransiskus, Belum Masuk Tahap Konklaf
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Tulis Pesan Ini

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 13:48 WIB

Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde

Tuesday, 22 April 2025 - 10:06 WIB

Kenangan Kardinal Suharyo tentang Kesederhanaan Paus Fransiskus

Tuesday, 22 April 2025 - 09:53 WIB

Pemkot Bekasi Siagakan Fasilitas Kesehatan Antisipasi Dampak Bau Gas Misterius

Tuesday, 22 April 2025 - 09:45 WIB

15 WNI Terdampak Kebijakan Deportasi AS, Satu Sudah Dipulangkan

Tuesday, 22 April 2025 - 09:41 WIB

Andre Rosiade Usul Wasit Asing Pimpin Laga Tim Papan Bawah Liga 1

Berita Terbaru

Sebutkan dan Jelaskan Teori Masuknya Agama Islam ke Nusantara

Pendidikan

Sebutkan dan Jelaskan Teori Masuknya Agama Islam ke Nusantara

Tuesday, 22 Apr 2025 - 13:37 WIB